POLSEK ABEPURA GELAR PRESS CONFERENCE TIGA KASUS PEMBUNUHAN
Jayapura –Busurnabire.id Pada hari Kamis tanggal 2 September 2021 Kapolsek Abepura AKP Lintong Simanjuntak, S.H., M.H menggelar Press Conference terkait tiga kasus pembunuhan dengan menghadirkan tiga tersangka bertempat di Rumah Honai Mapolsek Abepura.
Dalam kegaitan Press Conference yang berlangsung Kapolsek Abepura didampingi Wakapolsek AKP Harjaka bersama Kanit Reskrim Ipda Nunut Rivaldo Simanjuntak, S.Trk dan Panit Opsnal Ipda Edwin Ayomi.
Tiga tersangka yang turut dihadirkan bersama barang buktinya yakni DODM (24), FMS alias Pedi (20) dan ATS alias Beto (23).
Saat Press Conference berlangsung Kapolsek Abepura mengatakan, selama bulan Agustus 2021 ada tiga kasus pembunuhan yang terjadi di wilayah hukum Polsek Abepura yaitu pada tanggal 2 di Pos Security Kampus FKIP Uncen, tanggal 7 di Jalan Kesehatan I dan tanggal 14 di samping pagar SMK Negeri 5 Jalan Baru Abepura.
Dari ketiga kasus tersebut Tim Unit Reskrim kami dengan dibackup Tim Charli Polresta Jayapura Kota berhasil mengungkap semuanya.
Kasus pertama yang terjadi pada tanggal 2 Agustus di Pos Security FKIP Uncen Abepura sekitar pukul 05.35 Wit dengan tersangka DODM yang diamankan di Mapolda Papua oleh tim pada tanggal 29Agustus 2021 usai dirinya menyerahkan diri karena sudah menyadari bahwa identitasnya telah diketahui oleh Polisi sebagai pelaku pembunuhan security Uncen bernama Hans B. Puhili dengan menggunakan satu buah pisau dapur dimana motif yang dilakukan karena balas dendam disebabkan korban pernah melakukan pengeroyokan terhadap pelaku sebelumnya diseputaran Waena.
Untuk perkara pembunuhan kedua terjadi pada tanggal 7 Agustus sekitar pukul 14.30 Wit di Jalan Kesehatan I Abepura yang dilakukan oleh tersangka FMS alias Pedi terhadap korban Permenas Maurits Buara alias Midun dengan cara melempari korban yang dalam keadaan tertidur dengan menggunakan batu tela dan batu kali ke bagian kepala hingga mengakibatkan korban meninggal dunia. Motif yang dilakukan karena pelaku tidak terima ditampar lantaran membangunkan korban untuk pulang, dimana keduanya sama-sama dalam keadaan dipengaruhi minuman keras.
Sedangkan untuk kasus pembunuhan ketiga terjadi pada tanggal 14 Agustus sekitar pukul 05.30 Wit yang dilakukan oleh tersangka ATS alias Beto (23) terhadap korban Leksi A. Fingkreuw bertempat disamping pagar sekolah SMK Negeri V Abepura, dimana pelaku menikam korban dibagian dada usai terjadi cekcok mulut hingga korban melempari pelaku dengan menggunakan balok dan dibalas pelaku dengan menusuk korban menggunakan sebilah badik yang dibawanya kemudian menyebabkan korban meninggal dunia.
Kepada ketiga pelaku kini semuanya telah ditetapkan tersangka, dimana penangkapan pelaku FMS dan ATS dilakukan kurang dari 1×24 jam dari waktu kejadian, sementara DODM sendiri langsung menyerahkan diri ke Mapolda Papua karena merasa terdesak dan mengetahui bahwa dirinya sedang dicari pihak Kepolisian.
Ketiga tersangka disangkakan dengan Pasal yang sama yakni Pasal 338 KUHP Subsider Pasal 351 Ayat (3) KUHP tentang Pembunuhan Subsider Penganiayaan yang mengakibatkan matinya orang dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.