NEWS.BUSURNABIRE.ID – Nabire: Suasana pagi yang semula mendung perlahan berubah cerah seiring berkumandangnya takbir menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah. Ribuan umat Islam di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, berbondong-bondong menuju Masjid Agung Al-Falah yang terletak di Jalan Merdeka untuk melaksanakan Sholat Idul Adha 2025.
Sejak selepas subuh, pelataran masjid mulai dipadati jemaah. Tua-muda, laki-laki dan perempuan, bahkan anak-anak, tampak antusias mengikuti sholat berjamaah tahunan ini yang menjadi salah satu puncak ibadah dalam Islam. Suasana religius dan kebersamaan menyelimuti setiap sudut masjid, memperkuat rasa persaudaraan umat Islam di tengah perbedaan latar belakang.

Sholat Iduladha 2025 ini dipimpin oleh Ustaz Haji Ahmad Amiruddin sebagai imam. Khotbah Iduladha disampaikan oleh KH. Rohimin Abdurrahman, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Nabire. Sementara itu, Haji Husein Rumkel bertugas sebagai pembimbing sholat, yang bertugas mengumandangkan azan adalah Syamsul Arifin
Sebelum pelaksanaan sholat, perwakilan pengurus Masjid Agung Al-Falah menyampaikan beberapa informasi penting mengenai pelaksanaan kurban. Mereka mengumumkan bahwa total hewan kurban yang berhasil dihimpun di Kabupaten Nabire tahun ini mencapai 385 ekor sapi dan 46 ekor kambing. Hewan-hewan kurban tersebut berasal dari sumbangan masyarakat, lembaga keagamaan, organisasi sosial, dan instansi pemerintah.
“Kami sampaikan terima kasih kepada Bapak Bupati Kabupaten Nabire yang telah menyalurkan 23 ekor sapi kurban. Semoga beliau selalu diberi kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan amanah rakyat,” ujar perwakilan pengurus masjid.
Sapi-sapi tersebut didistribusikan ke sejumlah masjid, mushola, pondok pesantren, dan kelompok masyarakat yang membutuhkan, terutama yang belum pernah menerima kurban pada tahun-tahun sebelumnya. Proses pendistribusian dilakukan secara adil dan merata oleh panitia kurban di tingkat kelurahan dan distrik.
Sebelum pelaksanaan sholat, Bupati Nabire Mesak Magai melalui Wakil Bupati H. Burhanuddin Pawennari menyampaikan sambutan kepada seluruh jemaah yang hadir.
“Iduladha adalah momentum suci yang mengajarkan kita arti pengorbanan dan keikhlasan, sebagaimana dicontohkan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Melalui ibadah kurban, kita diajak untuk berbagi dan memperkuat ukhuwah Islamiyah,” ujar Wakil Bupati.

Ia menegaskan bahwa kurban bukan hanya soal daging, melainkan juga semangat kepedulian sosial. Pemerintah daerah juga mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan prinsip gotong royong dalam pelaksanaan pemotongan hewan kurban.
Bupati juga menyampaikan bahwa bantuan hewan kurban dari pemerintah daerah diprioritaskan kepada kelompok masyarakat yang belum mendapatkan bantuan serupa. Ia menyadari jumlah yang tersedia belum dapat menjangkau semua pihak.
“Kami mohon maaf apabila jumlahnya belum bisa mencukupi seluruh permintaan. Ini menyesuaikan dengan kondisi keuangan daerah, namun semangat dan niat berbagi insya Allah tidak pernah surut,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga mengajak masyarakat untuk mendoakan para jemaah haji asal Nabire yang sedang menunaikan rukun Islam kelima di Tanah Suci, agar diberikan kesehatan dan kembali dengan predikat haji yang mabrur. Ia berharap Idul Adha 2025 menjadi momen untuk mempererat tali silaturahmi, memperkuat iman, dan membangun semangat kerja sama lintas komunitas.
Khotbah Idul Adha yang disampaikan oleh KH. Rohimin Abdurrahman mengangkat pesan spiritual dari kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Ia menekankan pentingnya ketundukan dan kepatuhan kepada perintah Allah SWT.
“Ketika Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail justru berkata: ‘Laksanakan perintah Allah, insya Allah aku termasuk orang-orang yang sabar.’ Ini bukti ketundukan luar biasa,” ungkap KH. Rohimin.
Ia menambahkan bahwa makna kurban tidak hanya sebatas penyembelihan hewan, melainkan juga pembelajaran untuk membunuh sifat egois, serakah, dan cinta dunia. Kurban menjadi simbol penyerahan diri kepada kehendak Ilahi.
“Takbir yang kita kumandangkan sejak malam adalah pengakuan bahwa hanya Allah Yang Maha Besar. Harta, jabatan, ilmu semua kecil jika dibandingkan dengan keagungan-Nya. Maka jangan sombong atas apa pun yang kita miliki,” katanya.

Di akhir khutbah, KH. Rohimin mengajak seluruh jemaah menjadikan Hari Raya Idul Adha 2025 sebagai momentum mempererat silaturahmi, memperbanyak sedekah, dan menjaga persatuan dalam keberagaman masyarakat Kabupaten Nabire.
Sholat Idul Adha 2025 di Masjid Agung Al-Falah berlangsung tertib, aman, dan penuh kekhusyukan. Banyak jemaah yang tersentuh oleh pesan-pesan spiritual dalam khutbah. Mereka berharap suasana damai dan penuh kebersamaan ini dapat terus terjaga di Kabupaten Nabire sebagai cerminan masyarakat religius dan harmonis.

Pemerintah Kabupaten Nabire berharap semangat Iduladha 2025 dapat menjadi inspirasi dalam membangun daerah dengan nilai-nilai kebersamaan, kepedulian, dan ketakwaan kepada Allah SWT.