NEWS.BUSURNABIRE.ID – Nabire | Ratusan pencari kerja (Pencaker) Kode R dari delapan kabupaten di wilayah Papua Tengah kembali menyuarakan aspirasi mereka melalui aksi pemalangan di depan Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Papua Tengah, Senin (15/9/2025).
Kapolres Nabire, AKBP Samuel Tatiratu, yang hadir langsung di lokasi, memastikan situasi tetap dalam kondisi aman dan terkendali meski ratusan massa berkumpul sejak pagi hari.
“Sejak pukul 07.30 WIT masyarakat sudah hadir menyampaikan aspirasi mereka terkait peluang kerja di pemerintahan. Kami lihat orasi berjalan dinamis, tetapi tetap dalam koridor tertib,” kata Kapolres Nabire kepada wartawan.

Menurutnya, sekitar 150 pencaker Kode R hadir dalam aksi tersebut. Untuk menjaga ketertiban, Polres Nabire menurunkan personel dengan jumlah yang sama, yaitu 150 anggota kepolisian.
Kapolres menegaskan, kepolisian tidak hanya hadir untuk mengamankan, tetapi juga mengawal agar penyampaian aspirasi dapat berjalan dengan damai.
“Kami kedepankan cara-cara persuasif. Polisi hadir bukan untuk menekan, tetapi mendengar, memberi pemahaman, serta memastikan tidak ada potensi gesekan,” tegas Kapolres Nabire AKBP Samuel Tatiratu.
Kapolres juga menambahkan, pelayanan publik di Kantor BKPSDM Papua Tengah tetap akan berjalan normal pada hari-hari berikutnya. Masyarakat yang ingin mengurus keperluan administrasi tetap bisa datang sebagaimana biasanya.
Ia juga menilai bahwa massa pencaker Kode R telah menunjukkan sikap yang cukup tertib dengan membubarkan diri menjelang sore hari.
“Ini bentuk kedewasaan masyarakat dalam menyuarakan pendapat. Aspirasi mereka bisa tersampaikan, dan di sisi lain situasi kota tetap aman,” ungkapnya.
Meski demikian, Kapolres Nabire menyebut aksi serupa masih mungkin berlanjut dalam beberapa hari mendatang, karena para pencaker masih menunggu tanggapan resmi pemerintah provinsi dan BKPSDM Papua Tengah terkait tuntutan mereka.
“Kami tetap siap mengawal. Polisi akan hadir agar suasana tetap damai. Prinsipnya, semua aspirasi masyarakat adalah bagian dari demokrasi yang harus dihormati,” pungkas Kapolres Nabire.