NEWS.BUSURNABIRE.ID – Nabire :Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Nabire secara resmi menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) tahun 2025 pada ,Sabtu pagi, 24 Mei 2025. Acara ini berlangsung khidmat di Gedung Islamic Center, Jalan Merdeka, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.
Konfercab PCNU Nabire 2025 mengusung tema “Menghidupkan Spirit Ahlussunnah Wal Jamaah dalam Menjawab Tantangan Kebangsaan.” Tema ini mencerminkan semangat PCNU Nabire dalam memperkuat peran sosial-keagamaan di tengah dinamika kebangsaan, khususnya di Tanah Papua.
Pembukaan Konfercab PCNU Nabire dilakukan secara resmi oleh Bupati Nabire Mesak Magai, yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Administrasi, Sarifuddin, S.P. Pemerintah daerah memberikan apresiasi tinggi terhadap eksistensi dan kontribusi PCNU dalam menjaga harmoni umat beragama dan memperkuat nilai-nilai kebangsaan di Papua Tengah.


Konfercab ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Ketua Pengadilan Agama Nabire, perwakilan Kopasgat Nabire, Danlanal Nabire, Ketua MUI Kabupaten Nabire, Ketua DKM Nabire, Pimpinan Ansor Nabire, serta ketua-ketua organisasi Islam lainnya di Nabire. Kehadiran mereka menunjukkan sinergi lintas lembaga untuk mendukung kemajuan NU di daerah.
Ketua Panitia Konfercab, Muhammad Tohir, S.Pd., MM., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Konfercab PCNU Nabire adalah bentuk kesungguhan bersama untuk membumikan nilai-nilai Nahdlatul Ulama di tanah Papua.

“NU bukan hanya ada di kota, tapi juga di aliran darah masyarakat. Semangat ini yang ingin kita bangkitkan kembali. Kami hanya penyelenggara yang menyediakan tempat dan waktu. Jika ada yang kurang berkenan, kami mohon maaf sebesar-besarnya,” ujar Tohir.
Ir. Wahyu Dudi Santosa, Ketua Karateker PCNU Nabire, menekankan pentingnya memilih pemimpin yang memiliki kekuatan pikiran dan dapat dipercaya.
“Kuat di sini bukan berarti tukang pukul, tetapi kuat pikirannya, kuat badannya, dan kuat tenaganya. Kedua, bisa dipercaya,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan selama masa kepemimpinannya sebagai karateker, sekaligus mengucapkan selamat berkonferensi kepada seluruh peserta.
“Semoga keputusan yang diambil membawa kemajuan dan kemaslahatan bagi NU, khususnya warga NU di Nabire. Sehingga konferensi ini berjalan dengan aman dan lancar,” pungkasnya.
sedangkan Ketua PWNU Papua Tengah, KH Imam Mawardi Ma’sum, memberikan pesan mendalam mengenai pentingnya niat dan ketulusan dalam ber-NU.
“Kita hadir di tempat ini bukan hanya untuk memilih pengurus, tapi untuk memperbarui niat. Niat kita adalah untuk menghidupkan NU, bukan untuk mencari hidup dari NU. Karena NU ini milik para kiai, milik umat, bukan milik pribadi.” ujarnya

Beliau menekankan bahwa NU di Nabire harus menjadi benteng akidah, bukan hanya simbol organisasi, tetapi pelayan umat yang istiqamah di Papua Tengah.
KH Rohimin Abdurrahman, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Nabire, menutup rangkaian acara pembukaan dengan doa yang penuh haru dan kekhusyukan. Setelahnya, seluruh peserta dan tamu undangan melakukan foto bersama, menandai semangat kebersamaan dan kekuatan ukhuwah Islamiyah.

Konfercab PCNU Nabire ini merupakan forum tertinggi di tingkat cabang, yang akan memilih jajaran baru Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah. Proses demokratis diharapkan menghasilkan kepemimpinan yang amanah, tangguh, dan responsif terhadap kebutuhan umat di Nabire dan Papua Tengah.

Dengan semangat keikhlasan dan persaudaraan, Konferensi Cabang PCNU Nabire 2025 menjadi tonggak penting dalam memperkuat eksistensi Nahdlatul Ulama di Papua Tengah. PCNU Nabire diharapkan terus menjadi pilar pengokoh Ahlussunnah wal Jamaah dan pelopor kedamaian umat di wilayah timur Indonesia.