NEWS.BUSURNABIREID – Nabire: Komitmen mewujudkan keselamatan berlalu lintas dan menciptakan ketertiban di jalan raya terus digelorakan di wilayah Papua Tengah. Bertempat di Mapolres Nabire, Jalan Sisingamangaraja, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, digelar Deklarasi Zero Accident dan Zero Brong pada Senin (17/03/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur Forkopimda, termasuk Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits W.R. Pelamonia, yang hadir langsung memberikan dukungan penuh atas inisiatif tersebut.

Kegiatan Deklarasi Zero Accident dan Zero Brong ini menjadi momentum penting bagi seluruh masyarakat Papua Tengah, khususnya di Kabupaten Nabire. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas serta mendukung terciptanya lingkungan berkendara yang nyaman tanpa gangguan knalpot brong yang kerap menimbulkan keresahan.
Kapolda Papua Tengah, Brigjen Pol. Alfred Papare, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam upaya menciptakan budaya tertib berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan di wilayah provinsi Papua Tengah.
“Kegiatan ini menjadi satu hal yang sangat penting dan merupakan langkah strategis dalam upaya untuk menciptakan budaya tertib berlalu lintas serta menekan angka kecelakaan di wilayah Provinsi Papua Tengah,” jelas Kapolda Papua Tengah.

Dengan digelarnya deklarasi ini, diharapkan masyarakat semakin sadar bahwa keselamatan berlalu lintas adalah hak dan kewajiban bersama. Danrem 173/PVB, Brigjen TNI Frits W.R. Pelamonia, menutup pernyataannya dengan mengajak seluruh komponen masyarakat untuk terus membangun budaya tertib berlalu lintas demi Papua Tengah yang aman dan nyaman.
“Mari kita bersama-sama membangun budaya tertib berlalu lintas. Keselamatan dan ketertiban di jalan raya adalah tanggung jawab kita semua. Dengan komitmen ini, kita wujudkan Papua Tengah yang aman, nyaman, dan bebas dari kecelakaan,” ujar Danrem 173/PVB.
Kehadiran berbagai unsur Forkopimda dalam kegiatan ini menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya menciptakan ketertiban dan keselamatan berlalu lintas. Deklarasi ini juga menjadi ajang sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan lingkungan yang lebih baik.

Deklarasi Zero Accident dan Zero Brong diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan perubahan signifikan dalam budaya berlalu lintas di Papua Tengah. Dengan kesadaran dan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat, angka kecelakaan dan gangguan knalpot brong dapat ditekan secara signifikan.