NEWS.BUSURNABIRE.ID – NABIRE:Relawan Kawal Gibran Bersama (KGB) resmi menyatakan dukungannya kepada pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah nomor urut 4, Wilem Wandik dan Aloysius Giyai (WAGI). Deklarasi ini berlangsung dengan penuh antusias di Aula Betesda, Nabire, dihadiri oleh pengurus KGB dari berbagai tingkatan, mulai dari pusat hingga ranting di seluruh Papua Tengah.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) KGB, Roman Sibuea, dalam sambutannya menegaskan bahwa keputusan mendukung pasangan WAGI dilandasi oleh keyakinan akan kapasitas mereka untuk membawa perubahan positif bagi Papua Tengah. “Di dalam KGB, kita adalah satu keluarga. Komitmen kita adalah memastikan pasangan WAGI menang demi Papua Tengah yang lebih baik,” ujarnya di hadapan ratusan relawan.
Roman menekankan pentingnya kekompakan dan kerja keras seluruh elemen relawan untuk menghadapi Pilkada Papua Tengah yang akan berlangsung pada 27 November 2024. Menurutnya, kemenangan pasangan nomor urut 4 bukan sekadar kemenangan politik, tetapi juga langkah menuju masa depan Papua Tengah yang lebih sejahtera.
“Ini bukan sekadar pemilihan, tetapi tentang masa depan Papua Tengah. Semua pengurus harus solid dalam memastikan kemenangan pasangan Wilem Wandik dan Aloysius Giyai,” tambah Roman dengan penuh semangat.
Deklarasi ini tidak hanya menjadi ajang untuk menyampaikan dukungan, tetapi juga momen konsolidasi strategi KGB di berbagai wilayah Papua Tengah. Seluruh relawan dari tingkat provinsi hingga ranting diinstruksikan untuk mengintensifkan sosialisasi kepada masyarakat guna memperkenalkan visi dan misi pasangan WAGI.
Dukungan penuh dari KGB diharapkan menjadi kekuatan signifikan yang mendorong pasangan Wilem Wandik dan Aloysius Giyai untuk meraih kemenangan. Dengan jaringan relawan yang luas dan terorganisir, pasangan WAGI diyakini mampu menarik simpati masyarakat di seluruh Papua Tengah.
Pada acara tersebut, sejumlah pesan moral disampaikan oleh para pemimpin KGB, termasuk ajakan untuk mengedepankan politik santun dan menghormati perbedaan. KGB menegaskan bahwa perjuangan mereka adalah untuk kepentingan rakyat Papua Tengah, bukan untuk kepentingan kelompok tertentu.