NEWS.BUSURNABIRE.ID – Nabire: Masyarakat Nabire diguncang oleh tragedi pembegalan brutal yang menimpa ME (50), warga Nabire. Kejadian tersebut terjadi di Jalan Logging kawasan PT JDI, Kaladiri, Distrik Wanggar, Kabupaten Nabire. Korban mengalami luka parah, termasuk putusnya tangan, dan saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Sejak kejadian tersebut, puluhan anak muda baik komunitas ojek di Nabire, termasuk dari Komunitas Ojek Madura, turun ke jalan untuk menggalang dana dan mencari donor darah guna membantu biaya pengobatan ME ,Selasa 8 April 2025.
“Anak-anak muda akan setiap hari berada di perempatan kota meminta sumbangan. Kurang Lebih 25 orang yang terlibat langsung. Hampir semua titik Lampu merah di Nabire dijaga untuk penggalangan dana,” ungkap Toji, salah satu kerabat korban.

Menurut Toji, Korban inisial ME membutuhkan darah golongan B untuk menjalani operasi. Namun, karena stok darah terbatas, tindakan medis terpaksa ditunda.
“Beliau membutuhkan dua kali transfusi darah. Operasi kemarin harus ditunda karena darah belum tersedia,” jelasnya.
Toji juga berharap adanya dukungan dari pemerintah daerah, komunitas ojek, dan masyarakat umum untuk membantu meringankan beban keluarga korban.
Kasus ini menyoroti maraknya aksi kriminal di wilayah tertentu Nabire, terutama di jalur sepi seperti kawasan logging dan daerah pinggiran.
Toji sendiri pernah menjadi korban kejahatan serupa pada 29 Maret 2025, saat dihadang enam orang bersenjata tajam di daerah Irigasi.

Masyarakat mendesak aparat keamanan meningkatkan patroli dan penegakan hukum guna mencegah terulangnya kejadian serupa.
“Kami sangat berharap ada bantuan dari semua pihak agar Korban bisa segera dioperasi dan pulih,” tutup Toji.
#NabirePeduli #StopKekerasan #SolidaritasUntukMustam