Wakil Bupati Nabire Ismail Djamajuddin Membuka Konsultasi Publik Hasil Inventarisasi dan Verifikasi KBKT, KEE
News.Busurnabire.id ; HUMAS NABIRE – Mewakili Bupati Nabire, Mesak Magai, S.Sos., M.Si, Wakil Bupati Nabire, Ismail Djamajuddin membuka kegiatan Konsultasi Publik Hasil Inventarisasi dan Verifikasi Kawasan Bernilai Keanekaragaman Hayati Tinggi (KBKT) serta Pengusulan Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) di Kabupaten Nabire, di ruang rapat Setda, Senin, 22 November 2021.
“Kegiatan yang kita ikuti bersama ini merupakan kegiatan pertama kalinya untuk wilayah Papua di Kabupaten Nabire. Oleh sebab itu, atas nama pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Nabire memberikan apresiasi setinggi – tingginya kepada pemerintah pusat, dalam hal ini Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem serta Dinas Lingkungan Hidup baik provinsi maupun Kabupaten Nabire serta berbagai pihak yang bekerja sama dengan lembaga pusat informasi lingkungan dalam upayanya untuk menginventarisasi dan melakukan verifikasi kawasan bernilai keanekaragaman hayati tinggi di Kabupaten Nabire,” kata Bupati Mesak dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Bupati Nabire Ismail Djamajuddin.
Dalam sambutan tertulis itu, Bupati Mesak menjelaskan, Kabupaten Nabire memiliki potensi sumber daya alam yang beraneka ragam, untuk itu perlu dilakukan identifikasi terkait area – area yang bernilai keanekaragaman hayati tinggi, sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk penilaian dan pengusulan kawasan ekosistem esensial sehingga memunyai nilai penting yang secara ekologis menunjang kelangsungan hidup, kesejahteraan masyarakat dan mutu kehidupan manusia pada wilayah yang ditetapkan sebagai kawasan yang dilindungi dan dikelola secara partisipatif oleh pihak yang berkepentingan.
“Kegiatan ini merupakan bentuk dan upaya pemerintah serta organisasi yang memiliki satu visi yang sama yakni untuk menyelamatkan potensi keanekaragaman hayati yang kita miliki. Karena itu kita perlu menyadari bahwa sekaya apa pun warisan alam yang kita miliki tetap pada suatu masa akan habis dan lenyap atau punah jika kita tidak menjaga serta melestarikannya,” kata Bupati Mesak dalam sambutan tertulisnya.
“Dokumentasi dan verifikasi kawasan bernilai keanekaragaman hayati merupakan satu wujud pelestarian terhadap kekayaan alam pada lingkungan tempat kita hidup. Sebagai manusia kita berpotensi untuk merusak alam, dan sebaliknya alam yang rusak akan perlahan menjadi ancaman bagi keberlangsungan hidup kita semua. Oleh sebab itu, saya mengharapkan agar kita semua dapat menanamkan rasa memiliki dan merawat kekayaan alam untuk menunjang masa depan kita semua dan anak cucu kita di dunia ini khususnya di Kabupaten Nabire.”
Dihadapan wakil dari Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem dan Direktur Bina Pengelolaan dan Pemulihan Ekosistem, Ditjen Ksdae Kementerian LHK, Wakil Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua; Kepala Balai Besar KSDA Papua; Kepala Balai Taman Nasional Teluk Cendrawasih; dan Kepala Balai Taman Nasional Lorentz, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Bupati Nabire itu, Bupati Mesak menyampaikan komitmenya untuk merawat kekayaan alam untuk menunjang masa depan anak cucu kita.
“Pemerintah Kabupaten Nabire akan terus mendukung pelaksanaan inventarisasi dan verifikasi kawasan bernilai keanekaragaman hayati yang tinggi sehingga nantinya proses pengusulan dan pengelolaan kawasan ekonomi esensial di Kabupaten Nabire dapat berjalan baik serta menjadi benteng terhadap konservasi alam yurisdiksi Nabire.(Redaksi)