WAKAPOLDA PAPUA Dialog Nasional Untuk Kesejahteraan Papua
Busurnabire.id MIMIKA– Pada hari Jumat tanggal 11 Juni 2021, bertempat di Aula Puncak Idenberg Hotel Horizon Jalan Hasanudin Distrik Mimika Baru Kabupaten Mimika telah di lasanakan kegiatan monitoring Dialog Nasional Untuk Kesejahteraan Papua yang dipimpin oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Dr. Drs Boy Rafli Amar, M.H.
Hadir dalam kegiatan Wakapolda Papua Brigjen Pol Dr. Eko Rudi Sudarto. S.I.K., M.Si, Pangkogab Wilhan III Letjen TNI Agus Rohman, Kapok Sahli Kodam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Heru Setyo, Asisten Ops Komando Gabungan Wilayah Pertahanan Brigjen TNI Mahury, Kaops Nemangkawi TNI Brigjen TNI Tri Budi Utomo, Kaops Nemangkawi Polri Brigjen Pol Roycke Harry Langie, Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gede Era Adinata, S.I.K dan Komandan Yon B Brimob Mimika Kompol Ramadhona, S.H., S.IK.
Komjen Pol Dr. Drs Boy Rafli Amar, M.H dalam sambutannya mengatakan, misi dan tugas BNPT mewujudkan Indonesia terbebas dari pontensi dan ancaman terorisme, kami hadir
bukan konteks menangkap teroris tetapi meniadakan teroris di Papua.
Kami BNPT misinya sabagai penagulangan bukan penyidikan dan penangkapan. Saling menyakiti adalah bukan yang di ajarkan kepada masing – masing agama, KKB adalah kelompok teroris yang di sampaikan oleh Menkopulhukam.
Harapan kami semua untuk memberhentikan kekerasan mengunakan Senjata Api di Tanah Papua, kita harus mencari solusi tidak perlu ada petugas keamanan yang di datangkan dari luar Papua, mari kita bertekat untuk memberhentikan kekerasan persenjatan.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mendapatkan desakan-desakan agar kekerasan bersenjata di Tanah Papua cepat selesai, Teroris melakukan kegiatan politik dan merubah Ideologi.
Korban kekarasan bersenjata selama 3 Tahun terakhir total korban Jiwa 110 orang dengan rincian 15 orang luka-luka dan 95 orang meningal dunia, kerugian materil pembakaran gedung sekolah, pembakaran Rumah Kepala Suku dan pemabakaran pesawat dan penembakan pesawat.
Mari kita hantarkan Papua menjadi wilayah yang aman dan damai untuk lahirnya kesejahtereaan dan kebahagian di Tanah Papua. Kami BNPT meberikan Konsep kesehjateraan yaitu mendirikan Yayasan berjumlah 23 di Indonesia yang tersebar dan pimpinanya Ex Terorisme kita tidak ingin mereka keluar dari Nusakambangan bergabung kembali Ke kolompok Terorimse, Ex keluar dari Lapas yang berkarja di yayasan AI sekitar 1500 orang.
Saya sampaikan di Jakarta bahwa orang Papua itu berbeda tidak semua sama kita harus meberikan kesehjahteraan kepada masyarakat Papua, dan memperjuangkan agar masyakarat Papua lebih maju.
TNI-Polri yang di tugaskan ke Papua dalam rangka melaksanakan tugas Negara, menjaga kedualatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menjaga masyarakat Papua.(RED)