NEWS.BUSURNABIRE.ID – Nabire: Agustinus Norton Karubuy, seorang tokoh pemuda Papua Tengah, turut serta sebagai narasumber dalam Diskusi Publik 1 Mei 1963 sebagai Hari Kembalinya Papua ke dalam NKRI atau Sebagai Hari Aneksasi yang bertemakan “Mari Berdiskusi Secara Akademis, Bermartabat, Beretika, dan Bermoral”. Acara yang diselenggarakan di Auditorium RRI Nabire, Jl. Merdeka, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah ini bertujuan untuk memperingati hari integrasi dan aneksasi Papua ke dalam NKRI pada 1 Mei 1963.

Dalam kesempatan tersebut, Agustinus Norton Karubuy menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat positif dan perlu dilakukan secara rutin. Ia menekankan bahwa perjalanan panjang Papua berintegrasi ke dalam Republik Indonesia membutuhkan pengorbanan besar dari seluruh elemen masyarakat, baik dari segi pemikiran, psikis, maupun materi.
“Kegiatan seperti ini seharusnya sering dilakukan, bahkan pemerintah harus mengambil peran penting dalam sosialisasi diskusi publik seperti ini. Melalui diskusi yang berbentuk ilmiah dan akademis, kita bisa menumbuhkan rasa cinta tanah air, berbangsa, dan bernegara dalam kebersamaan untuk membangun masa depan yang lebih baik,” ujar Agustinus.
Sebagai tokoh pemuda Papua Tengah, ia juga berharap agar pemerintah Provinsi Papua Tengah dan pemerintah Kabupaten Nabire lebih menggiatkan kegiatan diskusi publik yang bersifat ilmiah untuk menciptakan sumber daya manusia yang lebih berkualitas dan berdaya saing.
“Saya berharap pemerintah segera lebih fokus untuk mengadakan kegiatan-kegiatan yang dapat memperluas wawasan masyarakat, khususnya pemuda Papua, mengenai pembangunan dan penguatan Papua Tengah,” tambahnya.

Diskusi ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk perwakilan mahasiswa, pemuda, organisasi kebemudaan, dan tokoh adat, yang semuanya turut berperan aktif dalam menciptakan dialog yang konstruktif untuk kemajuan Papua Tengah.