NEWS.BUSURNABIRE.ID – Nabire: Suasana sejuk dan damai Kota Nabire pada Jumat pagi (18/4/2025) menjadi latar yang menyejukkan hati bagi ratusan umat Katolik yang memadati lingkungan Gereja Katolik Paroki Kristus Sahabat Kita (KSK). Hari ini, umat Katolik di seluruh dunia memperingati Jumat Agung, hari suci untuk mengenang sengsara dan wafatnya Tuhan Yesus Kristus melalui prosesi sakral Jalan Salib.
Sejak pagi buta, umat mulai berdatangan dari berbagai penjuru kota, menggunakan ojek, sepeda motor, hingga kendaraan pribadi. Semangat dan wajah-wajah ceria menghiasi lingkungan gereja, mencerminkan kesiapan umat mengikuti prosesi dengan penuh sukacita dan penghayatan iman.

Prosesi Jalan Salib dimulai tepat pukul 08.00 WIT, diawali dengan doa pembuka yang dipimpin oleh Pater Yohanes Adrianto Dwi Mulyono, SJ. Dalam pengantar doanya, Pater Adri mengingatkan umat agar tidak memandang prosesi ini sekadar sebagai pertunjukan visual, melainkan sebagai bentuk penghayatan mendalam akan pengorbanan Yesus di kayu salib.
“Kita tidak sekadar sosialisasi atau drama, tetapi harus menghayati peran dan pengorbanan Yesus,” ujar Pater Adri dengan penuh haru.
Dipandu oleh Panitia Paskah Paroki KSK 2025, prosesi dimulai dengan adegan Yesus dihadapkan kepada Herodes dan diserahkan kembali kepada para algojo. Peran Yesus diperankan dengan penuh penghayatan oleh Andreas Rumyaan.
Rute Jalan Salib Jumat Agung di Nabire dimulai dari Taman Gizi, Kelurahan Oyehe. Prosesi berjalan menyusuri Jalan Yos Sudarso, berbelok di Tugu Cenderawasih, kemudian melintasi Jalan Merdeka hingga mencapai Tugu Nabire Hebat, tepat di depan Kantor Bupati Nabire. Dari sana, perarakan berlanjut melalui Jalan Pepera menuju Tugu Selamat Datang di depan Bandara Lama, dan berakhir di Bukit Meriam yang terletak di utara Gereja KSK.
Puncak prosesi terjadi di Bukit Meriam, tempat peristiwa penyaliban Yesus ditampilkan secara khidmat sebagai perhentian ke-14, sekaligus penutup Jalan Salib.
Ketua Panitia Paskah, Martinus Rahawarin, mengungkapkan bahwa persiapan prosesi telah dilakukan selama satu bulan penuh dengan melibatkan berbagai unsur umat, termasuk Orang Muda Katolik (OMK), Tunas Harapan Suci (THS), dan Tunas Harapan Maria (THM) dari Paroki KSK.
“Puji Tuhan, seluruh proses berjalan lancar. Pemeran memainkan peran mereka dengan baik dan umat mengikuti dengan penuh khidmat,” tutur Martinus penuh syukur.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Polres Nabire yang memberikan dukungan penuh dalam pengamanan jalannya prosesi, sehingga seluruh kegiatan berlangsung tertib dan aman.
Prosesi Jalan Salib ini tidak hanya menjadi sarana penghayatan iman yang mendalam, tetapi juga menjadi simbol kerukunan dan kedamaian yang senantiasa hadir di tengah masyarakat Kota Nabire.
Sebagai penutup, umat Paroki Kristus Sahabat Kita menyampaikan pesan Paskah:
“Selamat Merayakan Hari Raya Paskah 2025. Tuhan memberkati.”