NEWS.BUSURNABIRE.ID – Nabire | Ada yang berbeda dari suasana Kejaksaan Negeri Barito Timur Senin 14 /7/2025 pagi itu. Wajah-wajah haru menyambut kabar bahwa Yedivia Rum, SH, MH, resmi meninggalkan jabatannya sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Barito Timur.
Sosok yang dikenal sederhana, tegas, dan humanis ini mendapatkan promosi menjadi Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Papua, berdasarkan Surat Keputusan Jaksa Agung RI Nomor 353 Tahun 2025.
Promosi itu membanggakan, tapi meninggalkan Barito Timur bukanlah hal yang mudah bagi Yedivia Rum, seorang jaksa yang mengabdikan hati dan pikirannya selama 11 bulan 21 hari untuk masyarakat di ujung timur Kalimantan Tengah ini.

“Saya bukan siapa-siapa tanpa tim dan masyarakat Barito Timur. Ini adalah perjalanan yang singkat, tapi penuh makna,” ucapnya dengan suara tertahan saat awak media menghubungi Via Telpon Selasa 16/7/2025
Saat pertama kali menjabat, Yedivia Rum dihadapkan pada kondisi internal yang serba terbatas. Hanya ada enam orang jaksa ,tiga pria dan tiga wanita ,yang harus menangani puluhan perkara pidana dan perdata setiap harinya. Namun dari kekurangan itulah muncul semangat kolaborasi dan keikhlasan untuk bekerja.
Selama kepemimpinannya, Kejari Barito Timur mencatatkan prestasi luar biasa dengan meraih peringkat pertama dalam kinerja bidang pembinaan se-Kalimantan Tengah, mengalahkan 13 Kejari lainnya.
“Saya tahu kami kekurangan personel. Tapi itu bukan alasan untuk menyerah. Saya sendiri ikut turun sidang, para kasi juga ikut. Ini kerja tim. Kita tidak boleh membiarkan keterbatasan mengalahkan semangat pengabdian,” ungkapnya.

Tercatat, dalam masa jabatannya, Kejari Barito Timur menangani 97 perkara secara efektif. Ia menekankan bahwa keberhasilan ini bukan hanya tentang angka, tetapi tentang manajemen, transparansi, dan pengawasan hukum yang humanis dan profesional.
Dalam kesempatan terakhirnya di Barito Timur, Yedivia Rum menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak, terutama rekan-rekan media yang selalu memberikan ruang informasi kepada masyarakat tentang kerja kejaksaan.

“Saya ucapkan terima kasih kepada media. Masyarakat tahu kinerja kami juga berkat pemberitaan yang objektif dan membangun. Tanpa media, institusi ini mungkin tak akan dikenal sebagaimana mestinya,” katanya.
“Masih banyak PR yang belum saya selesaikan. Saya mohon maaf karena belum bisa berbuat banyak untuk masyarakat. Sebab ketika saya menjabat, fokus saya adalah membenahi internal dulu. Tapi saya yakin, dengan pengganti saya nanti, Kejari Barito Timur akan semakin kuat dan dekat dengan masyarakat,” ujarnya penuh harap.

Kepada wartawan, Yedivia Rum mengaku bahwa promosi ke Kejati Papua bukanlah hal yang mudah, dan ia menganggapnya sebagai amanah besar yang harus dijaga.
“Saya sangat bersyukur dan terima kasih kepada pimpinan yang menilai kinerja saya. Tapi promosi bukan tujuan akhir. Ini adalah awal dari tanggung jawab yang lebih besar. Saya akan tetap bekerja dengan semangat dan hati yang sama,” ucapnya.
Ia berharap, siapapun pemimpin di Barito Timur ke depan, bisa melanjutkan komunikasi baik dengan aparat pemerintah daerah, lembaga adat, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen hukum di kabupaten ini.
Di akhir masa jabatannya, Yedivia Rum menyampaikan harapan agar sinergi antara kejaksaan dan pemda terus berjalan.
“Saya titip pesan kepada jajaran Kejari Barito Timur: lanjutkan kerja baik, pertahankan predikat sebagai Kejari terbaik dalam bidang pembinaan se-Kalteng. Jangan pernah merasa cukup. Karena kepercayaan masyarakat adalah amanah yang harus terus dijaga,” pungkasnya.













