BeritaBudayaDaerahNabireProvinsi Papua Tengah

La Halim resmi membuka musyawarah besar adat suku yaur hegure perdana di Nabire tahun 2023

Share

NEWS.BUSURNABIRE.ID –  NABIRE. Musyarakat Adat suku besar Yaur laksanakan kegiatan Musyawarah Adat yang pertama tahun 2023. di Pantai Menase, Kelurahan Kalibobo, Distrik Nabire, yang berlangsung selama dua hari (16-17) Oktober 2023 kemarin.  Dengan mengusung tema Jika ada suatu Hari doa anak Manusia, berilah hari ini Ya Tuhan,,,, “Menjadi suatu hari dia anak manusia bagi orang Yaur’

Dengan mengucapkan Puji Tuhan kepada yang maha kuasa kegiatan serta musyawarah adat suku besar yaur – hegure yang pertama tahun 2023 pada hari ini senin 16 oktober 2023 secara resmi di nyatakan di buka hal itu di sampaikan asisten 1 kab nabire La Halim saat membuka atau meresmikan Musyawarah adat suku yaur kemarin di Pantai menase nabire papua Tengah dengan di tandai pemukulan tifa .

Ia pun Mengajak Masyarakat suku yaur untuk memilih pemimpin yang terbaik dari sekian orang yang baik . Dengan membuat program program yang nyata dalam rangka penyelamatan adat dan budaya serta bahasa di suku Yaur. Ini adalah Pekerjaan Rumah  (PR) untuk Masyarakat adat pesisir khususnya Suku yaur . Agar bahasa daerah tidak kita lupakan atau punah dan menjadi tugas dari kepala suku yang terpilih nantinya.”Imbuh La Halim.

di Pantai Menase, Kelurahan Kalibobo, Distrik Nabire,

Asisten 1 Setda Kab Nabire juga menyampaikan PR besar untuk Lembaga adat baik itu LMA dan BMA agar dari Lembaga tersebut bisa berkoordinasi dengan pemerintah daerah buat regulasi agar setiap sekolah yang berada di kampung kampung wajib ada mata Pelajaran Bahasa daerah kita merujuk dalam UU Otsus. Agar Bahasa daerah itu tidak hilang atau punah.

Undang-undang (UU) No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Papua pasal 56 tentang Pendidikan ayat 1: Pemerintah Provinsi Papua bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pendidikan pada semua jalur, jenjang pendidikan. Ayat 3: setiap penduduk Provinsi Papua berhak memperoleh pendidikan yang bermutu, sampai pada tingkat pendidikan menengah dengan beban masyarakat yang serendah-rendahnya.

Jangan sampai kita tidak ada nanti  sedangkan anak cucu kita tidak tahu Bahasa daerah kita sendiri.  Diantara yang hadir hari ini dari anak cucu kita ada yang tidak mengerti Bahasa yaur saat di sampaikan doa tadi dari Bahasa yaur.”Ucap La Halim.

Oleh karena itu Asisten 1 kab Nabire berharap lewat momen musyawarah besar adat suku yaur yang di laksanakan pada saat ini selain memilih kepala suku besar nanti juga membuat program program nyata dalam rangka penyelamatan Adat dan budaya khususnya di suku yaur . Tidak terlepas kita berbicara terkait adat dan budaya disitu termasuk Bahasa dari tiga ini tidak boleh hilang dan punah.”tegasnya

Asisten 1 Setda Kab Nabire La Halim, S.Sos saat menyampaikan sambutan

La Halim juga menyampaikan Turut berduka cita sedalam dalamnya Beberapa waktu lalu bahwa kepala suku besar yaur telah di panggil mendahului kita menghadap Tuhan yang Maha Esa, Mewakili pemerintah kab nabire  menitip pesan kepada suku yaur apa yang telah di laksanakan Beliau yang terbaik sebelumnya itu dilanjutkan dan yang belum segera di perbaiki sehingga bisa menata untuk kedepannya suku yaur baik adat budaya dan Bahasa serta hak hak Masyarakat suku yaur bisa terlayani dengan baik.

Lanjut menyampaikan Pemerintah kab nabire belum mempunyai kepastian terkait batas batas wilayah adat masing masing. Dari 6 suku pesisir di wilayah Pantai pesisir yang ada, hanya mengatakan batas wilayah kami  dari sini sampai disini ,dan itu belum ada kesepakatan Bersama sehingga terjadi tumpeng tindih. Sehingga menyarankan lewat Badan Musyawarah Adat (BMA) dan Lembaga Masyarakat Adat (LMA) buat musyawarah adat semua suku suku agar pemetasan (pembatas) jelas dimana batas adat masing masing suku, karena pemerintah tidak mengatur itu hanya pemerintah mengatur batas pelayanan wilayah pemerintahan ,sedangkan batas adat itu kesepakatan dari  suku setempat.

Sekali lagi asisten menegaskan untul LMA Dan BMA agar ini menjadi Pekerjaan Rumah (PR) dalam program kedepan untuk semua suku yang ada di pesisir sampai mana kesepakatan batas batas wilayahnya. BMA dan LMA mengajukan  ke pemerintah daerah sebagai bukti kesepakatan antara suku suku yang ada terkait batas batas wilayah yang ada biar jelas. “Jelas La Halim.

Atas nama pemerintah kabupaten nabire mengucapkan Selamat atas musyawarah besar suku yaur – hegure yang pertama tahun 2023 semoga sukses, dalam pelaksanaanya, dan semoga dapat mengatur program yang baik agar dapat mesejahterkan Masyarakat suku yaur dan melindungi adat buadaya serta Bahasa suku yaur yang ada di nabire.

di hadiri oleh. Ketua LMA Nabire, Ketua BMA Nabire, Forkopimda kab Nabire, Kepala BPD KKSS Kab Nabire, Masyarakat suku Yaur serta Undangan Lainnya.

Dalam pembukaan musyawarah Adat suku besar yaur di hadiri oleh. Ketua LMA Nabire, Ketua BMA Nabire, Forkopimda kab Nabire, Kepala BPD KKSS Kab Nabire, Masyarakat suku Yaur serta Undangan Lainnya. (Faisal.Nompo).

 

 

 

Foto bersama Panitia Musyawarah Adat Suku Yaur – Hugure pertama

 

foto bersama

 

Masyarakat Yaur Musyawarah Besar Suku Adat Yaur
Masyarakat Yaur Musyawarah Besar Suku Adat Yaur

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may not copy the content of this page belonging to news.busurnabire.id