BeritaDaerahProvinsi Papua Tengah

Laporan Ribka Haluk Perkembangan Pembangunan Kantor Gubernur Papua Tengah kepada Wapres RI Ma’ruf Amin

Share

NEWS.BUSURNABIRE.ID – JAYAPURA – Penjabat Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., MM malaporkan perkembangan Pembangunan Kantor Gubernur Papua Tengah yang dipusatkan di daerah Kampung Wanggar Makmur Distrik Wanggar, Kabupaten Nabire, kepada Wakil Presiden RI K.H Ma’ruf Amin.

Hal itu disampaikan Ribka Haluk, dalam momen rapat koordinasi Badan Percepatan Pembangunan (BPP) terkait update kesiapan dan pelaksanaan Pembangunan Sentra Sarpras Pemprov di 4 Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua dan Kebijakan Pendukung Lainnya, yang di pimpin Wakil Presiden RI K.H Ma’ruf Amin, di Kantor Gubernur Papua, Selasa (10/10/2023).

Dihadapan Wakil Presiden dan 4 Gubernur lainnya, Ribka Haluk menyampaikan Provinsi Papua Tengah telah menyiapkan lahan sekitar 300 hektar untuk digunakan sebagai lokasi pusat pemerintahan. Untuk pengadaan tanah sendiri telah dimulai dari tahap perencanaan, yang dimulai dari dokumen perencanaan pengadaan tanah, dokumen studi kelayakan, dokumen pemetaan dan sudah selesai ditahap persiapan.

“Untuk pengadaan tanah tentunya kami mengikuti undang-undang yang berlaku, yakni PP No 21 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan penataan ruang dan PP RI Nomor 19 tahun 2021 tentang penyelenggaraan pengadaan bagi pembangunan untuk kepentingan umum. Kini proses pengadaan tanah sudah masuk ke tahap pelaksanaan yakni musyawarah penetapan ganti rugi, pemberian ganti rugi hingga nanti yang terakhir penyerahan hasil,” pungkasnya.

Ribka Haluk menyampaikan kawan pusat perkantoran yang akan dibangun dengan konsep Green and Smart City yang mencerminkan ke arifan local dengan desain berbentuk Burung Cendrawasih dan hal itu akan dilihat jelas dari udara.

“Untuk master plan pembangunannya sudah dikerjakan dan tinggal tahap finishing dan selanjutnya kita akan lari kencang untuk mempercepat pembangunan,” tuturnya.

Hal lain yang dibahas Ribka Haluk yakni meminta agar Daerah Otonomi Baru (DOB) tidak disamakan dengan provinsi lain yang sudah depenitif. Ia mengharapkan adanya diskresi khusus yang diberikan kepada daerah DOB khususnya dari sisi penyerapan anggaran.

“Kami mengharapkan adanya diskresi khusus kepada daerah DOB atau tidak boleh disamakan dengan UU yang berlaku, seperti dalam rangka serapan anggaran. Dimana daerah DOB masih relatif rendah serapannya dibandingkan daerah yang sudah depenitif. Akan tetapi kami juga mempersiapkan diri untuk menjalankan pemerintahan yang profesional, akuntabel dan transparan,” katanya.

“Dalam kesempatan itu juga kami berharap agar Kemendagri bisa mempercepat evaluasi APBD Perubahan, sehingga kita bisa melaksanakan tahapan pembangunan yang telah direncanakan,” ujarnya.

Diajak Jumpa Pers, Ribka Haluk Sampaikan Kesiapan Pemilu

Penjabat Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk mengatakan pemerintah daerah selalu berkoordinaai dengan seluruh stakeholders terkait adanya ancaman dari kelompok tertentu dalam pelakasanaan pemilu. Bahkan ia mengapresiasi langkah aparat keamanan melalukan safari pemilu ke daerah-daerah.

“Persiapan Pemilu 2024, kami pemerintah sudah menyiapkan segala sesuatu yang baik dari aspek keamanan. Akan tetapi, koordinasi akan terus dilakukan bahkan Polda Papua menggelar safari Pemilu, yang dimulai dari Provinsi Papua Tengah yang dilanjutkan ke 3 DOB lainnya,” terangnya.

Ia mengatakan pemerintah daerah juga terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, agar sama-sama mensukseskan Pemilu yang merupakan agenda negara yang harus dilaksanakan.

“Untuk pembiayaannya kami sudah merencanakan dan menganggarkannya. Kegiatan lainnya yakni sosialisasi kepada masyarakat, Ini adalah agenda negara, sehingga wajib dilaksanakan dengan baik,” lugasnya. (Red)

Sumber Humas Prov Papua Tengah

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may not copy the content of this page belonging to news.busurnabire.id