PJ Bupati KAB.Dogiyai Bersama TNI-POLRI Lakukan Pertemuan dengan korban pembakaran kios – kios di distrik mapia kab. dogiyai
NEWS.BUSURNABIRE.ID _Mapia .,Pertemuan masyarakat Distrik Mapia bersama Forkopimda dalam Rangka mendengarkan aspirasi masyarakat non OAP Distrik Mapia. Kegiatan dipimpin oleh Drs. Petrus Agapa, M.Si. (PJ Bupati Kabupaten Dogiyai) dan diikuti sekitar 60 orang, Bertempat di Makoramil 1705-06/Mapia di Kampung Bomomani, Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah.Minggu 22/22/2023.
PJ Bupati Kab. Dogiyai Drs. Petrus Agapa M. Si mengucapkan permintaan maaf baik pribadi maupun Pemerintahan Kab. Dogiyai, atas terjadinya pembakaran tempat tinggal bapak ibu, kami juga siap untuk mendengar aspirasi serta kebutuhan logistik Bapak dan Ibu saat mengngungsi di Makoramil 1705-06/Mapia, sehingga Bapak dan Ibu tidak kesulitan makan dan minum.
Kemudian Kapolres Dogiyai Kompol Samuel Tatiratu S. Ik., menyampaikan Bahwa kedatangan kami ini juga untuk melakukan pendataan terkait kerugian dari Korban sehingga dapat di berikan bantuan oleh Pemerintah yaitu Dinas Sosial Kab. Dogiyai, Kami juga sudah melaksanakan pertemuan bersama Forkopimda dan kami akan mengusut pelaku dan motif yang digunakan untuk melakukan pembakaran rumah dan kios Bapak Ibu sekalian.
Letkol Inf Doni Firmansyah.M.Han .Dandim 1705/Nabire juga menyampaikan Kami dari aparat keamanan akan mendukung kebijakan yang akan dilakukan oleh PJ Bupati dan pada saat ini kami hanya bisa menampung bapak dan ibu di Koramil ini dengan keadaan seadanya saja serta menambahkan apabila Bapak dan ibu ingin turun ke Nabire untuk tinggal di rumah pribadi maupun di rumah saudara dipersilahkan, akan tetapi harus memonitor informasi selanjutnya.
Kemudian salah satu Masyarakat yang menjadi korban Pembakaran Bapak Arsyad bahwa terjadinya Pemabkaran kios ini merupakan minimnya aparat keamanan yang ada di Distrik Mapia, sehingga kami meminta kepada aparat TNI -Polri untuk penambahan pasukan untuk di Distrik Mapia dan di karenakan saat ini tempat tinggal kami sudah habis terbakar, maka kami seluruhnya ijin turun ke Nabire untuk tinggal sementar di tempat keluarga atau di rumah kami yang ada di Nabire, sambil menunggu realesasi bantuan yang akan diberikan oleh pemerintah daerah.(Adm)
