Bupati Nabire, Mesak Magai, S.Sos.,M.Si pidato penutupan Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Nabire
News.Busurnabire.id NABIRE — Bupati Nabire, Mesak Magai, S.Sos.,M.Si menyampaikan sejumlah hal penting berkenaan dengan pembangunan Kabupaten Nabire tahun 2022 mendatang pada pidato penutupan Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Nabire dalam Rangka Pembahasan Raperda Kabupaten Nabire Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022 dan Raperda-Raperda Tahun Anggaran 2022, di gedung DPRD Nabire, Selasa, 21 Desember 2021.
Bupati Mesak mengawali pidatonya dengan menyampaikan terima kasih atas perdebatan telah tercipta selama persidangan dan pandangan umum fraksi yang menyampaikan sejumlah hal penting berkenaan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat pada tahun 2022 dan tahun-tahun mendatang.
Bupati Mesak juga menyampaikan bahwa selama tahun 2021, eksekutif dan legislatif, LSM, BUMN, BUMD, para Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan, Media Massa dan seluruh masyarakat Kabupaten Nabire telah berperan melakukan banyak hal terkait tugas dan tanggung jawab kita masing-masing. Ia mengingatkan bahwa masih ada tugas dan tanggung jawab yang belum terlaksanakan secara maksimal sebagaimana mengemuka dalam masa persidangan.
Karena itu, Bupati Mesk meminta agar semua pihak, sedini mungkin melaksanakan evaluasi dan selanjutnya dijadikan sebagai acuan dalam meningkatkan semangat serta motivasi semua pihak untuk terus meningkatkan pembangunan di segala sektor pada tahun 2022 nanti dan pada tahun-tahun mendatang.
Selanjutnya, Bupati Mesak menyampaikan enam hal berkenaan pembangunan tahun anggaran 2022.
Pertama, Bupati Mesak menekankan bahwa pembangunan Nabire dalam segala aspek tidak hanya mementingkan salah satu kelompok, golongan atau pribadi semata. Tetapi, aspirasi dan keberpihakan kita kepada kepentingan umum, kepentingan banyak orang dan kepentingan daerah tanpa membeda-bedakan suku, agama, dan latar belakang sosial lainnya.
Kedua, dalam melaksanakan kebijakan – kebijakan pemerintahan pada saat ini, kita dituntut agar selalu mengacu pada penerapan dan palaksanaan perundang–undangan yang berlaku, di dalam mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, yang berasaskan otonomi daerah dan otonomi khusus. Karena itu, dinamika pemerintahan ke depan harus terus berada pada wacana yang telah ditetapkan, begitu pula dengan penentuan anggaran pendapatan dan belanja daerah.
“Atas dasar inilah, yang paling utama yang kita lakukan adalah terus menjaga dan meningkatkan stabilitas keamanan daerah, merawat perbedaan menjadi kekuatan, meningkatkan pembangunan dan pelayanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan, dan ekonomi rakyat.”
Meningkatkan upaya-upaya perlindungan, pemberdayaan dan keberpihakan kepada masyarakat kecil, meningkatkan pelestarian alam dan kebersihan lingkungan serta iklim usaha yang kompetitif dengan tetap fokus dan memberikan perhatian penuh pada masyarakat lemah, mendekatkan masyarakat yang berada di pelosok dan pinggiran, baik di pesisir dan pegunungan kepada layanan dasar, pendidikan dan kesehatan. Meningkatkan layanan informasi, teknologi dan komunikasi serta transportasi sebagai jembatan kemajuan serta distribusi manusia, barang dan jasa.
“Kita juga harus terus mendorong dan meningkatkan peran dan partisipasi kelompok-kelompok muda yang tergabung dalam berbagai organisasi sosial dan kepemudaan, serta organiasai keagamaan. Karena, anak-anak muda adalah kekuatan sukarelawan yang memiliki potensi besar dan penting yang perlu diberikan stimulus untuk kemajuan nabire di saat ini di masa depan.”
Ketiga, untuk mewujudkan cita – cita dan harapan ini, pemerintah kabupaten Nabire dengan penuh keseriusan, berupaya secara maksimal untuk terus-menerus meningkatkan pembangunan pada semua bidang dan sektor. Berbagai kebijakan terus harus dilaksanakan, terutama pada sumber–sumber pendapatan daerah, yaitu pajak daerah, ritribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah dan pengelolaan kekayaan daerah, maupun lain – lain pendapatan asli daerah yang sah. “Hal ini akan terus menjadi perhatian kita saat ini dan di masa mendatang. Kita harus terus mencari langkah dan cara untuk menggali dan meningkatkan sumber – sumber pendapatan yang ada di kabupaten Nabire untuk membiayai pelaksanaan pembangunan dan pemerintahan di kabupaten Nabire. Karena, hanya dengan demikian, harapan Nabire yang maju dan berkembangan di masa depan lambat lain akan terwujud.
Keempat, “Berkenaan dengan perayaan natal dan tahun baru, saya mengajak kita semua untuk menjaga stabilitas keamanan daerah dan meningkatkan toleransi umat beragama. Sekaligus, saya atas nama pemerintah daerah kabupaten Nabire, pribadi dan keluarga mengucapkan selamat merayakan pesta Natal 25 Desember 2021 dan selamat memasuki tahun baru 1 Januari 2022. Semoga damai natal dan semangat tahun baru membawa kedamaian dalam pribadi, keluarga dan daerah ini serta semangat baru pada tahun 2022 mendatang.”
Kelima, “Berkenaan dengan adanya varian baru covid-19, yaitu varian omicron, pada tanggal 16 Desember 2021 lalu, melalui virtual, Presiden telah menyampaikan kepada seluruh kepala daerah untuk meningkatkan promosi kesehatan dan vaksinasi. Oleh karena itu, saya minta agar dinas terkait dan tim gugus agar meningkat promosi kesehatan covid-19 dan meningkatkan vaksinasi serta saya mohon doa dari seluruh masyarakat kabupaten Nabire agar varian baru ini tidak masuk ke Nabire. Sekali lagi, saya minta kerja sama dari semua pihak agar tetap taat pada protokol kesehatan. semua orang wajib memakai masker, jaga jarak, biasakan cuci tangan dan jangan takut vaksin.
Keenam, “Berkenaan dengan masalah kebersihan kota. kita ketahui bahwa masalah sampah berkaitan dengan perilaku manusia. Oleh karena itu, mari kita lihat sampah sebagai persoalan kita bersama, tugas bersama, tugas kita semua. Maka, saya ingin menyampaikan beberapa hal yang menjadi perhatian kita semua agar nabire bersih, yaitu pemerintah akan melakukan upaya-upaya untuk mengatasi sampah sesuai kapasitasnya; semua pihak perlu membangun kesadaran bahwa sampah (krisis lingkungan) adalah ancaman nyata bagi kehidupan manusia; dunia usaha berperan mengelola sampah di depan usahanya; membawa tas atau kantong dari rumah saat belanja di pasar atau toko untuk mengurangi sampah plastik; sampah dalam skala rumah tangga dijadikan pupuk kompos.(red)