NEWS.BUSURNABIRE.ID – Nabire: Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan dan Kementerian Pendidikan melaksanakan Sosialisasi Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) serta Pembinaan Lembaga Masyarakat Adat (LMA) di Aula RRI Nabire, Jalan Merdeka, pada Selasa (11/3/2025). Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Letkol (Tetuler) Dr. Lenis Kogoya, S.Th., M.Hum, perwakilan LMA dari Kabupaten Nabire, Paniai, Dogiyai, Deiyai, serta pejabat tinggi TNI-Polri dan perwakilan Bupati dari 8 kabupaten di Provinsi Papua Tengah.

Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan program makanan bergizi gratis bagi anak sekolah sekaligus memperkuat peran LMA dalam mendukung kebijakan pemerintah.
Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan Gubernur Papua Tengah, Bupati Nabire, Wakil Bupati Paniai, perwakilan Bupati Puncak, Kapolres Nabire, Perwakilan Lanal Nabire, dan Dandim 1705. Dukungan dari berbagai pihak ini diharapkan dapat memperlancar pelaksanaan program MBG, menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak Papua.

Letkol Lenis Kogoya, Staf Khusus Kementerian Pertahanan bidang Kedaulatan NKRI, dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga kedaulatan negara melalui program-program yang mendukung kesejahteraan rakyat, termasuk peningkatan gizi anak-anak Papua.
“Membangun Papua dimulai dari Jakarta, karena Jakarta adalah tolak ukur pembangunan. Program ini tidak hanya untuk Papua, tetapi juga akan dilaksanakan dari Sabang sampai Merauke,” ujar Letkol Kogoya.
Ia juga menyoroti pentingnya peran LMA dalam mendukung program ini, terutama dalam hal pengawasan dan pelaksanaan di lapangan.

Program MBG ini dirancang untuk memberikan makanan bergizi kepada anak-anak sekolah di Papua Tengah dan Papua Pegunungan. Setiap sekolah akan diberikan tanggung jawab untuk membangun dapur dan LMA akan bertugas mengawasi pelaksanaannya. Setiap titik dapur akan melibatkan sekitar 50 orang, termasuk 3 ahli gizi.
Selain itu, LMA juga akan mendata anak-anak Orang Asli Papua yang putus sekolah atau menganggur untuk dilatih dan dibina dalam hal memasak.
“Yang memasak di dapur adalah anak-anak Papua sendiri. Ini adalah bentuk pemberdayaan masyarakat lokal,” tambah Letkol Kogoya.
Letkol Kogoya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung program pemerintah ini, serta menjaga kedaulatan NKRI di tanah Papua demi kedamaian dan kesejahteraan bersama.
“Motto kami adalah ‘Melihat dan mendengar dengan hati, membangun dalam kasih’. Kami berkomitmen untuk menjaga kedaulatan negara, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan mencerdaskan SDM yang berkualitas,” tegasnya.

Program Makanan Bergizi Gratis dan pembinaan LMA merupakan langkah strategis pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Papua. Dengan dukungan dari berbagai pihak, program ini diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang signifikan bagi generasi muda Papua.