Klarifikasi Pencemaran Nama baik Nenu Tabuni, S. Sos.,Plt. Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Papua Tengah
NEWS.BUSURNABIRE.ID – NABIRE. Dengan Adanya tersebar Di media sosial di salah satu Grup Whatsapp terkait informasi Bohong mengatas namakan Pemerintah Papua Tengah Dan Nama pribadi Nenu tabuni yang sudah tersebar beberapa hari yang lalu.
Awak media menemui Plt. Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Papua Tengah Nenu Tabuni, S. Sos Diruang kerjanya senin 12 Juni 2023.
Klarifikasi Pencemaran Nama baik terhadap Nenu Tabuni, S. Sos .,Plt. Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Papua Tengah
Nenu Tabuni, S. Sos Mengatakan saya klarifikasi kepada publik Papua Tengah bahwa terkait dengan pemberitaan/ Informasi hoax yang disebarkan atau diviralkan melalui medsos (Whatsapp) oleh oknum yang tidak bertanggungjawab beberapa waktu lalu dengan tegas saya menyampaikan bahwa hal itu tidak benar dan oknum tersebut melakukan pemberitaan/ Informasi pembohongan publik.
Saya kira pemberitaan itu Tidak sepantasnya menyatakan hal seperti itu hanya karena melihat sebuah foto sepangkal saat saya menyerahkan bantuan kepada masyarakat yang bertikai di Kampung Topo Distrik Uwapa Kabupaten Nabire Prov. Papua Tengah. Oknum tersebut tidak mengetahui pertikaian yang terjadi antara suku Mee dan Suku Dani seutuhnya. Tetapi hanya asal dengar informasi lewat media membuat narasi yang provokatif, hal seperti ini sangat berbahaya sekali.”Ucap Nenu Tabuni, S. Sos.
Dalam pemberitaan tersebut dikatakan, bahwa “Nenu Tabuni Kepala Dinas Sosial Papua Tengah Mendanai Suku Dani Perang Lawan Suku Mee”. Hal ini sangat tidak sepatutnya oknum bersangkutan buat pernyataan yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
Oleh karena itu, saya menyampaikan kepada publik bahwa oknum yang menyebarkan pemberitaan itu benar-benar tidak benar dan hoax. Dan saya katakan oknum tersebut tidak memiliki Moralitas yang baik.”Jelas Nenu Tabuni.
Nenu Tabuni, S. Sos selaku Plt. Kepala Dinas Sosial, P3A Prov. Papua Tengah memberitahukan kepada publik bahwa informasi yang benar adalah saya diutus oleh atas nama Pemerintah Provinsi Papua Tengah, yaitu oleh Ibu Pj. Gubernur Papua Tengah untuk memberikan bantuan yang sifatnya darurat kepada warga masyarakat yang bertikai dan juga kepada keluarga korban meninggal dunia. Akibat perang suku yang terjadi hari Senin tanggal 5 Juni 2023, di Kampung Topo Distrik Uwapa Kab. Nabire Prov. Papua Tengah. Jadi kehadiran saya di kepala air Topo tidak ada atas nama pribadi namun sesuai dengan perintah dan arahan serta petunjuk oleh atasan saya.
Nenu Tabuni, S. Sos menjelaskan, saya turun lapangan di Kepala air Topo itu melihat kondisi masyarakat yang bertikai sekaligus juga memberikan bantuan kepada masyarakat serta memberikan pemahaman atas kejadian tersebut kepada kedua bela pihak, yaitu Suku Mee dan Suku Dani. Saya tidak turun di lapangan sendirian, tetapi saya di dampingi oleh Aparat keamanan Polres Nabire.
Begitu sampai di kepala air Topo sebelum jumpai masyarakat, bertemu dengan Kapolres Nabire bersama Anggotanya. Kapolres Nabire perintahkan Anggotanya untuk mendampingi saat Ketemu masyarakat.
Dan saya juga laporkan kepada Kapolres Nabire bahwa kedatangan saya disini atas nama Pemerintah Provinsi Papua Tengah sebagai Plt. Kepala Dinas Sosial, P3A Provinsi Papua Tengah untuk melihat masyarakat kedua bela pihak yang bertikai sekaligus memberikan pemahaman juga memberikan bantuan darurat.
Jadi, saat memberikan pemahaman dan bantuan kepada masyarakat disaksikan oleh Anggota Polres Nabire dan para kepala suku Dani dan kepala suku Mee. Sehingga apa yang dikatakan dalam Media sosial tersebut oleh oknum itu adalah informasi Bohong bahwa saya memberikan uang kepada masyarakat Dani untuk melawan perang dengan masyarakat kita dari suku Mee dan suku Dani itu informasi tidak benar, tetapi justru saya menilai pemberitaan /Informasi hoax dan pembohongan publik.
Berdasarkan tupoksi saya bersama seluruh staf di Dinas Sosial Provinsi Papua Tengah bahwa kejadian seperti konflik, bencana banjir atau peristiwa sosial lainnya yang merupakan tugas kami. Kami itu orang sosial, pekerja sosial sesuai tupoksi. Kami sama dengan petugas kesehatan, kami sama dengan pihak keamanan dari TNI dan Polri, kami juga sama dengan teman-teman di BPBD Provinsi maupun Kabupaten. Kalau ketika terjadi bencana kami yang pertama terjun ke lapangan untuk memastikan kondisi warga yang kena dampak di 8 Kabupaten di Prov. Papua Tengah ini. Oleh karena itu, siapapun orangnya yang pemberitakan/Informasi bohong yang tidak bertanggungjawab seperti itu saya minta jangan percaya. Karena hal seperti itu memancing situasi supaya orang Papua dengan orang Papua baku bunuh dan mati diatas tanah kita sendiri.
Masyarakat Papua sudah banyak yang mati gara gara informasi yang tidak bertanggungjawab seperti ini. Oleh karena itu, oknum yang menyebarkan informasi hoax seperti ini dia mau supaya orang Papua baku perang dan baku bunuh jadi harap supaya masyarakat jangan terpancing dengan hal-hal yang tidak benar seperti dikatakan oknum yang tidak bertanggungjawab tersebut dan saya mengutuk keras oknum itu.
Orang Papua harus bersatu jauhkan perbedaan-perbedaan sesama kita, tidak boleh melakukan ujaran kebencian sesama kita. Marilah kita membangun Papua Tengah oleh kebersamaan kita semua dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Saat ini kami tengah melakukan penanganan kepada masyarakat kedua kubu bertikai baik melalui Pemerintah Provinsi Papua Tengah, Pemerintah Kabupaten Nabire yang turun tangan langsung oleh Bupati Nabire, Bupati Paniai, Bupati, Deiyai dan Bupati Dogiyai, LO Polda Papua, serta Kapolres Nabire dan seluruh Anggota dan Dandim 1705 Nabire serta seluruh Anggota dan juga dilibatkan para kepala Suku Mee dan Kepala suku Dani untuk mediasi persoalan ini.
Kita semua memberikan jaminan keamanan kedua bela pihak bertikai agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. Dan kita juga evakuasi masyarakat yang kena dampak langsung dan juga memberikan bantuan bama kedua bela pihak yang sifatnya darut sehingga oknum oknum yang tidak bertanggung jawab jangan memberikan narasi yang sifatnya memprovokatif kepada warga masyarakat.
Plt. Kepala Dinas Sosial, P3A Prov. Papua Tengah Menambahkan Kalau ada lagi kelompok atau individu dengan sengaja menyebarluaskan pemberitaan hoak atau pun informasi dan narasi yang sifatnya provokatif melalui media sosial, maka kami siap laporkan kepada pihak berwajib supaya dilacak Akun dan Statusnya agar diproses sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Demikian klarifikasi nama baik ini saya sampaikan. Atas perhatiannya diucapkan terima Kasih “tutup Nenu Tabuni, S. Sos (Faisal.N)