BeritaBudayaDaerahDuniaEventNasionalSosial

Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Dogiyai Rencananya akan mengelar Lomba Puisi,Pidato dan Cerita Rakyat Se – Kabupaten Dogiyai

Share

News.busurnabire.id _Dogiyai ,Kegiatan lomba cerita rakyat bagi SD,Puisi bagi SMP dan Pidato bagi SMA/SMK Se – Kabupaten Dogiyai mempunyai tujuan yang panjang kedepan bagi generasi muda Dogiyai saat ini. Kegiatan ini bukan diukur dengan hadiah, tetapi bagaimana kita mengasah dan membentuk mental anak untuk berani tampil di depan publik.
Demikian ditegaskan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Dogiyai Wilhelmus Petege,S.Pd dalam kata pembukaanya pada hari Jumat, (28/01/2022).

Dalam Kegiatan Technical Meeting ini, Acara dipandu oleh Ibu Albertina You,S.Si dan Doa Pembukaan oleh Ibu Saleme Kamo,S.Sos

Menurut Kadis Tekege, kegiatan lomba cerita rakyat, Puisi dan pidato merupakan moment penting membentuk generasi muda untuk memiliki keberanian dan kemampuan dalam berbicara. Sehingga mental anak-anak terbentuk sejak dini.

Oleh karena itu dihimbau agar kegiatan ini tidak untuk main-main. Tetapi harus serius dan fokus mempersiapkan mental anak-anak sejak dini, sebab mereka adalah generasi muda yang kelak akan menggantikan kita kedepan di Kabupaten Dogiyai Nanti.

“Saya minta jangan menjadikan hal ini sepeleh, karena menciptakan kader yang berani tampil harus dimulai dari sekarang,” tandas dia.

Petege berharap, dengan kegiatan lomba cerita rakyat,Puisi dan pidato ini kita sudah bisa membentuk anak-anak kita tahu bercerita, berpidato dan Berpuisi sejak di bangku sekolah. Melalui moment ini juga bisa tingkatkan minat baca anak-anak dan orang dewasa dengan mendatangi kantor Perpustakaan.

Kadis Perpustakaan, Arsip dan Dokumen, Wilhelmus mengatakan, penelitian yang mengatakan bahwa minat baca kita di Papua rendah. Tetapi kita juga tidak bisa serta merta mengakui itu sebelum mendalami persoalan yang sebenarnya.

Sebenarnya lanjut Petege, minat atau rendahnya minat baca itu juga disebabkan oleh fasilitas yang kita siapkan. Misalnya buku-buku yang kita siapkan itu tidak sesuai dengan kebutuhan Murid,Siswa dan Pelajar pembaca, sehingga dia juga cendrung untuk tidak datang ke perpustakaan.

“Bisa saja juga buku-buku yang kita siapkan itu juga sesuai dengan minatnya, tapi dia juga tidak mengetahui seberapa jauh pelayanan kita terhadap kebutuhan mereka,” ujar dia.

Sehingga kedepan itu jelas Wilhelmus, kita perlu mempersiapkan buku sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Tentu akan didahului dengan survei terhadap kebutuhan akan buku dan minat baca . “Dari situ baru kita lakukan langkah- langkah berikut sosialisasi dan gunakan media-media elektronik lainnya untuk menarik minat membaca,” sebut dia.

Lanjut Petege, hal yang harus kita dihindari adalah merubah imej masyarakat yang sekarang mereka mengatakan bahwa, jaringan itu sumber utama membaca. Itu terbalik yang merupakan sumber utama itu buku, selanjutnya baru sumber-sumber lain dan jaringan itu sumber baca terakhir.

“Sebenarnya masih ada lomba-lomba lain yang kita siapkan. Mungkin kedepan kita akan kita siapkan kalau dananya akan mendukung,” jelas Petege.

Kesempatan yang sama pula,Albertina You selaku ketua panitia perlombaan menyampaikan terkait dengan hari dan tanggal pelaksanaan.sebenarnya, kita laksanakan pada hari Senin,31 Januari akan tetapi karena kami Panitia menghubungi Bupati lalu bupati sampaikan hari pelaksanaanya kita tundakan pada hari Rabu tanggal,02 Februari 2022 karena kegiatan ini sangat penting sehingga kami Pemerintan yang akan bukakan maka hari pelaksanaannya kami tundakan.

” Sementara pendaftarannya kami masih buka sampai hari senin.jadi sekolah mana yang belum daftar,silahkan datang mendaftarkan untuk mengikuti lomba yang kami akan selenggarakan tersebut,”Ungkap Albertina dalam penutupannya.

( Martinus Dumupa)

Loading

You may not copy the content of this page belonging to news.busurnabire.id