BeritaBudayaDaerahDuniaEventHukumInvestigasiPolriSosialTNI

DIALOG INTERAKTIF RRI DENGAN TEMA REKAYASA LALU LINTAS JELANG PON XX PAPUA

Share

Busurnabire.id _Jayapura – Pada hari Kamis tanggal 3 Juni 2021, Bertempat di RRI Jayapura telah dilaksanakan dialog interaktif dengan tema “Rekayasa Lalu Lintas Jelang Pon XX Papua”.

Hadir sebagai Narasumber yakni Dir Lantas Polda Papua Kombes Pol M. Nasihin, Ketua PB PON Papua yang diwakili oleh sekertaris umum PB PON Elia Leopatty dan Kadis Perhubungan Papua dan Papua Barat Bapak Recky. D. A.

Dalam kesempatannya Dir Lantas Polda Papua mengatakan, adapun simulasi yang akan kita laksanakan mulai dari pembukaan, kahadiran para peserta termasuk (Atlet, Official, Pampel, dll). Seperti kedatangan para atlet dari bandara yang akan kita kawal sampai tiba di lokasi tempat penginapan nantinya hingga meninjau cabang-cabang olahraga.

Yang utama seperti pembukaan, sebab akan di buka secara langsung oleh Presiden RI.
Tentunya Polri dalam hal ini akan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dilapangan dengan melibatkan instansi terkait untuk melakukan berbagai upaya seperti gladi-gladi menjelang hari H sehingga pada puncak pelaksanaan PON XX nantinya akan berjalan dengan baik.

Kepala Dinas Perhubungan Papua dan Papua Barat dalam kesempatannya mengatakan, mungkin saya jelaskan bahwa terlepas dari usulan kami saya sebagai koordinator bidang transportasi di PB PON dan bapak Dirlantas Polda Papua sebagai wakil koordinator bidang transportasi PB Pon.

Menyangkut rekayasa ini kami sudah bekerja sama atau sudah berkoordinasi, saya dengan bapak Dirlantas telah melaksanakan survei di 4 kota yang akan menyelenggarakan POM dan hasil survei atau kerja kami sudah ada, tadi dikatakan oleh bapak Dirlantas, bahwa ada sekitar 70 titik dan 400 relawan dan memang ini kita akan bicarakan lebih lanjut.

Rencana kami ialah di dalam pelayanan tranportasi Pada penyelenggaraan PON nanti di daerah-daerah rawan akan kita tempatkan pos-pos karena kewenangan di jalan raya tetap akan dilakukan oleh lalu lintas di kota dan kabupaten itu akan di laksanakan oleh Sat lantas Polresta dan Polres Jajaran.

Kami juga tentunya akan bersinergi dengan Dinas Perhubungan baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota dan instansi terkait untuk kami back up pada pelayanan transportasi sehingga tidak ada kemacetan.

Karena kita tau bahwa jalan ini adalah kepentingan publik semua orang perlu menggunakan jalan, jadi sudah tentu kita berupaya semaksimal mungkin supaya dalam pelaksanaan PON nanti, pelayanan transportasi bukan 1 jenis saja melainkan ada VVIP, atlet, official, tamu dan panpel.

Kita juga sudah bekerja sama dengan instasi terkait di Kabupaten Merauke dan Kabupaten Mimika sehingga dari hasil survei kami dengan Dirlantas Polda Papua akan dikeluarkan dan kita akan sumulasikan.

Sekretaris Umum PB PON bapak Elia Leopatty dalam kesempatannya mengatakan, Diperkirakan jumlah atlet sekitar 6 ribuan dan sesuai aturan PON Official itu setengah dari jumlah atlet lalu ada 10% ekstra official, itu merupakan jumlah tamu yang kita harus layani di luar panitia pelaksana yang juga banyak seperti dewan juri, wasit, tim kapsaham, pamwasra yang kurang lebih berjumlah 21 ribu kalau menurut saya kira-kira cukup banyak dan ini terbagi di 4 klaster dengan wilayah Doyo hingga Base-G yang mendominasi.

Ini merupakan PON pertama berbasis Cabang Olahraga (Cabor), jadi kontingen bila sampai bandara akan berpisah sesuai Cabor masing-masing ke tempat akomodasi. Kami juga telah telah menyampaikan kepada seluruh panitia pengurus dan kontingen bahwa Transportasi Lokal yang dimaksud ialah yang ada di sekitar klaster dan itu yang akan kita tanggung jawab.(FN)

 

Loading

You may not copy the content of this page belonging to news.busurnabire.id