BeritaDaerah

Lokasi Pembangunan Rumah Tongkonan IKT Kab Nabire diiPalang Suku Wate

Share

NEWS.BUSURNABIRE.ID – NABIRE.Telah terjadi pemalangan tanah pembangunan rumah tongkonan Ikatan Kerukunan Toraja (IKT) di jln Kusuma Bangsa Malompo selasa 18/7/2023 pukul 09:30 WIT.

Pemalangan tersebut di lakukan dari suku Wate diduga keterkaitan dengan permasalahan pemukulan pimpinan dan bawahan dipolsek Makimi  yang terjadi pada 30/06/2023 yang lalu.

Awak media mewawancarai salah satu pengurus IKT Kab Nabire Bapak Ruben tandy selaku wakil ketua Ikatan Kerukunan Toraja kab Nabire mengatakan Untuk kejadian hari ini selasa 18/7/2023 sekitar pukul 09:30 pemalangan lokasi pembangunan Tongkonan Ikatan Keluarga Toraja (IKT) Kab Nabire Papua Tengah yang terletak di belakang korem Jln Kusuma Bangasa Malompo Nabire Prov Papua Tengah.

Terjadinya pemalangan Miss komunikasi dengan IKT dengan saudara suku Wate adanya pemalangan di kaitkan kejadian atau permasalahan  yang terjadi adanya pemukulan dilegari yaitu antara pimpinan dan bawahan

Dari suku Wate minta supaya permasalahan ini di selesaikan secara kekeluargaan akan tetapi kejadian ini tidak ada sangkut pautkan ke persoalan pemalangan tanah yang akan di bagun tongkonan IKT kab Nabire. lokasi yang di tempati pembangunan Rumah Tongkonan ini sudah sangat jelas surat  sertifikat dan surat pelepasan ”Ucap Ruben

Sebagai pengurus IKT kab Nabire secara umum tidak menerima adanya pemalangan di karena masalah yang terjadi di polsek Makimi legari tersebut terkait masalah oknum pimpinan dan bawahan seperti yang telah di berikan di media online nabire.net sebelumnya pada hari Jumat (30/06/2023).

Bahwa kejadian tersebut Anggota Polsek Makimi, Z.T yang diduga dianiaya Kapolseknya, H.S, mendapat 2 pukulan dan 1 tendangan yang mengakibatkan dirinya dirawat di RSUD Nabire.

Bahwa kejadian ini pengurus dan seluruh Masyarakat Ikatan keluarga Toraja (IKT) kab Nabire bahwa tongkonan itu sangat identic dengan suku toraja bahwa itu adalah tempat untuk kita mau mengambil suatu keputusan atau menyelesaikan suatu masalah namun hari ini dipalang tadi akhirnya Masyarakat toraja hadir di tempat ini untuk melihat apa yang terjadi di Tanah Pembangunan rumah tongkonan . Ada dua palang yang dilakukan tadi dan pihak aparat kepolisan dipimpin langsung Kapolsek Nabire Kota Kompol Mardi Marpaung, S. Sos Sudah membuka palang tersebut dan dibantu Masyarakat IKT kab. Nabire.

Berdasarkan kronologis kejadian dikutip dari media online Nabire.net berjudul “Ini Kronologis Dugaan penganiayaan Kapolsek Makimi Nabire Papua Tengah Terhadap Salah Satu Anggotanya”

korban Z.T, korban berangkat menuju tempat tugasnya di Polsek Makimi pada pukul 09.00 WIT untuk melaksanakan piket hingga pukul 16.30 WIT.

Kemudian, korban pulang ke rumah untuk mandi, setelah itu korban kembali ka Polsek Makimi pukul 17.00 WIT untuk melaksanakan apel siaga.

Namun diduga Kapolsek Makimi marah dan melakukan penganiayaan terhadap korban. Pasca dianiaya korban sempat dirawat di Puskesmas sebelum dirujuk ke RSUD Nabire.(Dikutip Nabire.Net)

Masyarakat IKT Kab Nabire masih berada di lokasi pembangunan rumah tongkonan saat awak media meninggalkan lokasi tersebut dan Awak media belum bisa mengkomfirmasi terkait pemalangan dari suku wate terkendala tidak ada nomor yang bisa dihubungi. (FN)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may not copy the content of this page belonging to news.busurnabire.id