KPU Provinsi Papua Tengah Konfrensi Pers Terkait pembongkaran serta pembakaran Logistik Pemilu 2024 di Paniai
NEWS.BUSURNABIRE.ID – NABIRE, Pasca beredarnya Video Di grup grup Whatsapp Pembongkaran serta pembakaran ratusan surat suara Pemilu 2024 oleh masyarakat di Paniai selasa Malam (12/2/2024).Dalam Video tersebut terdengar suara yang menjelaskan, kotak-kotak suara tersebut dikembalikan karena diduga surat suara C1 telah dibongkar.
“Oleh karena itu, masyarakat kembalikan ke Polres Paniai, agar dapat melakukan proses hukum terhadap 5 orang PPD, karena mereka sudah melakukan pelanggaran dan merusak demokrasi mereka bermain main agenda negara,” ujar suara dalam video 29 detik tersebut yang diperoleh awak media.
Dari beredar video tersebut KPU Provinsi Papua Tengah beserta BAWASLU Provinsi Papua Tengah langsung mengadakan Konfrensi Pers. Bertempat di kantor KPU Papua Tengah jln A.Gobay Nabire Provinsi Papua Tengah Selasa 13/2/2024 Siang tadi.
Ketua KPU Papua Tengah, Jennifer Darling Tabuni diawal penyampaiannya Terima kasih masyarakat Papua Tengah yang selalu mendukung dalam mensukseskan pemilu 2024. Di delapan Kabupaten logistic sedang bergeser ke Panitia Pengawas Desa (PPD) hingga Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“ini sudah dilakukan tiga hari yang lalu,walau ada kendala terkait cuaca,Namun berharap agar hari ini selesai semua proses logistic.”Ucapnya.
Jenifer pun menegaskan terkait kondisi yang terjadi di Kabupaten Paniai yang sejak kemarin siang hingga hari ini terjadi.Ini disebabkan kurangnya komunikasi dan juga kurangnya informasi buat masyarakat kabupaten Paniai.
’’ Pemilihan sebelumnya itu pakai hologram. Tapi untuk pemilu serentak tahun 2024 itu tidak menggunakan hologram tetapi menggunakan bar code dengan C Hasil yang F4 ukuran kecil. Itu semuanya bar code didalam surat itu seperti terlihat fotocopy tetapi itu asli bukan Palsu.Didalam surat suara itu sudah terisi surat formulir dan kelengkapan lainnya ada di dalam, jadi tidak ada yang kurang. Kami (KPU Papua Tengah) sudah melakukan pengecekan sebelum dikirim ke daerah daerah di 8 kabupaten Provinsi papua Tengah,”
“Ia menduga ,Insiden dibakarnya surat suara di Paniai terjadi karena ada pihak ketiga yang membangun informasi yang tidak benar (hoax). Berita berita begini yang tidak membangun hanya untuk mengacaukan proses pelaksanaan pemilu serentak tahun 2024 di Papua Tengah.”Tegasnya
Ditempat yang sama Octovianus Takimai Koordinator Divisi Sosialisasi KPU Papua Tengah menjelaskan, terkait situasi soal logistik di Kabupaten Paniai. Seluruh proses persiapan penyelenggaran pemilu di Paniai berjalan dengan baik hingga proses pendistribusian ke distrik-distrik.
“Terjadi insiden di Paniai dikarenakan kurangnya informasi yang didapat di tingkat PPD dan PPS juga ada informasi yang beredar di kalangan masyarakat dengan ketidak adanya C1 hasil. Perlu sampaikan bahwa, kami sudah memastikan seluruh proses pengepakan dan sortir semua lengkap, jadi sebenarnya C Hasil itu ada pada kotak. Jadi persoalannya adalah miss informasi saja. Sehingga timbul kecurigaan dan kemudian untuk memastikan itu, ada pembongkaran-pembongkaran kotak suara kemarin,itu sudah kami koordinasikan dengan teman-teman di KPU Paniai,” ungkapnya.
Octovianus Takimai menjelaskan Terkait dengan pembongkaran dan pembakaran logistic yang beredar di Media sosial, pihaknya mengaku sampai saat masih di koordinasikan dengan KPU Kabupaten Paniai untuk terus ditangani dengan baik.Kami berharap, Pemilu di Kabupaten Paniai tetap dilaksanakan besok. Kami mohon dukungan Doa dari semua pihak agar proses demokrasi ini tidak terganggu dan berjalan dengan lancar.
“Terkait pembakaran kantor distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai menurutnya, Persoalannya sama yakni miss komunikasi antara data wilayah yang masuk ke Kemendagri dan data dari Kemendagri yang masuk ke KPU, sehingga ada data yang kurang sinkron.Kami menggunakan data yang dikeluarkan dari Kemendagri, sementara ada pemekaran-pemekaran yang mungkin dalam proses, sehingga itu tidak tercover. Meski begitu, kami sudah berkoordinasi dengan KPU Kabupaten Paniai dan optimis melaksanakan pemungutan suara besok, 14 Februari 2024,’’ tuturnya.
Ketua Bawaslu Papua Tengah menyampaikan dari hasil koordinasi dan pengawasan yang dilakukan terkait kejadian pembakaran logistik pemilu di Distrik Kebo dan pembakaran kantor distrik di Baya Biru.kejadian-kejadian itu disebabkan karena adanya miskomunikasi antara masyarakat dan penyelenggara.
“ini semua berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu,Di Distrik Kebo C.HASIL-nya hilang. Pihak Bawaslu Provinsi sudah koordinasi dengan rekan-rekan kami di Bawaslu kabupaten dengan di pengawas tingkat distrik di Kabupaten Paniai.”ungkapnya
Ketua Bawaslu Papua Tengah Markus Madai mengatakan Bawaslu kabupaten akan membuat form pengawasan dan disampaikan ke kami Bawaslu provinsi. Bawaslu provinsi akan teruskan ke Bawaslu RI dan didalamnya akan dilampirkan kronologis dari pembakaran logistik yang menghilangkan C1-Hasil,
“Dari hasil rapat koordinasi yang dilakukan bersama dengan Pemerintah Provinsi Papua Tengah dan Forkopimda, Bawaslu bersama KPU akan turun ke lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan lebih detail terkait peristiwa pembakaran logistik pemilu.”beber Markus Madai