Tatap Muka Kapolres Dogiyai Menengani Kasus Pemalangan Di Dogiyai
NEWS.BUSURNABIRE.ID _Dogiyai – Telah dilaksanakan giat tatap muka Kapolres Dogiyai Kompol Samuel D. Tatiratu S.I.K dengan unsur TNI Kabupaten Dogiyai dan Perwakilan Parah Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, perwakilan Sekretaris Distrik Kamuu sekaligus membahas dan menangani penyelesaian Kasus Pemalangan terhadap ketiga pemuda yang terjadi di depan Penjagaan Polres Dogiyai yang diamankan di Polres Dogiyai, sabtu(23/7/2022) Siang.
Turut hadir dalam giat tersebut sebagai berikut, Kabag OPS Polres Dogiyai AKP Michael L. Ayomi, S. Sos, Kapolsek Kamuu AKP AKSAN HUSAIN, SH, Danramil Kamuu KAPTEN SUPRASTO MAMI, Danton Timsus LETDA Q SIMANJUNTAK, Danton Paskhas LETDA HIDAYAT, Danki Brimob Yon C BKO polres Dogiyai IPTU M. Tahir, Danton Brimob Yon A BKO Polres Dogiyai IPDA Yulius Aloy, Kasat Bimmas Polres Dogiyai IPDA Ambrosius P. Maneri, Kepala kampung Ekimanida Bernadus Goo.L, Sekdis Kamuu Primus Dogomo, Tokoh Masyarakat Kab. Dogiyai Yohanis Kotouki, Masyarakat Piet Iyai.Perwakilan Keluarga Pelaku Pemalangan Undangan kurang lebih 20 orang
Doa yang di bawakan oleh Kasat Binmas Polres Dogiyai.
Adapun Penyampaian Kapolres Dogiyai yang intinya adalah sebagai berikut, penyampaian rasa trimakasih kepada seluruh hadirin yang telah menyempatkan waktu untuk menghadiri kegiatan hari ini.
“Kita berkumpul di Polres Dogiyai ini untuk menyikapi beberapa kejadian yang selalu meresahkan warga Kabupaten Dogiyai mengingat pentingnya kondisi kamtibmas yang aman dan nyaman maka tentunya kita bersama harus segra mencari solusi penanganan kejadian yang sering mengganggu Sitkamtibmas di wilkum Polres Dogiyai, Kami sebagai Aparat Keamanan dalam hal ini kehadiran Polres Dogiyai dan segenap Unsur Rekan Rekan TNI termasuk Koramil Monamani datang ke kabupaten Dogiyai ini bukan untuk menyakiti hati masyarakat atau pun mencari kesalahan masyarakat namun kehadiran Polres Dogiyai dan Unsur TNI di tanah ini bukan lain hanya semata – mata ingin mewujudkan situasi kamtibmas yang aman, nyaman, damai dan tentram di atas tanah ini.” Ucap Kapolres Dogiyai
Lanjutnya “Kami sangat prihatin dengan beberapa kejadian yang menimpa kalangan masyarakat khususnya perhatian kami tertuju kepada beberapa oknum pemuda yang akhir-akhir ini banyak melakukan pemalangan di jalan Trans Nabire – Enarotali dan pencurian di berbagai tempat dikarenakan minuman keras (Miras) dan melakukan pemalangan dan perampasan disertai dengan ancaman kekerasan terhadap korban pengendara maupun pemilik kios usaha dan korbannya rata rata melaporkan hal ini dan meminta perlindungan serta meminta untuk pelakunya bisa kita tangkap, seperti yang terjadi tadi malam di depan Mapolres Dogiyai ”
“Saya melihat tidak tau ada apa dengan pemuda Masyarakat Mepago ini. karna pada saat saya bertugas dulu tahun 2014 sebelum Nabire berpisah dengan Dogiyai, semua kehidupan masyarakat dan pemudanya aman damai dan tenteram tidak terjadi aksi aksi nakal seperti belakangan ini. apakah semua pemuda sudah melupakan tatanan ajaran dari para orang tuakah atau karna pergaulan yang tidak bisa dikontrol dan tidak lagi belajar Firman Tuhan kah. Zaman sudah jauh berubah harusnya pemuda pemuda kita berpikir maju ke depan bukan makin terbelakang dengan bangga atas tindakan tidak terhormat menyusahkan orang tuanya
Harapan kami Polres Dogiyai agar peran serta serta dari para orang tua sebagai lini awal dari dalam keluarga masing masing, demikian juga para tokoh masyarakat dan tokoh agama kiranya di setiap kesempatan pelayanan kebaktian serta tatap muka di kampung bisa menyampaikan pesan moral untuk menghargai hak hidup yang telah diberikan Tuhan kepada kita dengan cuma cuma dengan bersikap tidak berbuat hal hal yang melukai hati Tuhan termasuk sesama warga yang adalah umat ciptaan Tuhan serta besar harapan kami dari pihak keamanan dari Polres Dogiyai dan Unsur TNI yang hadir dalam pertemuan hari ini untuk perwakilan pemerintah agar memberikan pemahaman kepada semua pejabat ASN nya untuk mengingatkan warganya untuk patuh dan taati peraturan dan kesepakatan yang sudah diterapkan dalam aturan kampung masing masing, kami yakin tidak ada orang tua yang menginginkan anaknya itu tidak baik pasti semua orang tua memiliki impian dan harapan agar anaknya kelak menjadi anak yang pintar dan berguna bagi keluarga dan banyak orang, Suka tidak suka, mau tidak mau apabila kami masih mendapati anak – anak kita masih melakukan aksi mabuk – mabukan, pemalangan dan pencurian atau tindakan kriminal lainnya maka kami Polres Dogiyai tidak akan mentolerir lagi dan akan diterapkan proses hukum berdasarkan peraturan perundang undangan yang berlaku di Negara ini.” Tambah kapolres Dogiyai
Jelasnya kapolres Dogiyai “Kami Pihak Keamanan TNI / Polri mendorong kepada kita semua elemen masyarakat untuk peduli dan bersama bergandengan tangan membangun hubungan sinergitas dan solidaritas yang berkesinambungan guna menjaga stabilitas kamtibmas di wilayah Kabupaten Dogiyai ini. Bila ada permasalahan yang tidak bisa ditangani di tingkat bawah oleh RT/RW atau bahkan kepala kampung bisa melibatkan pendampingan hukum dari kami Polres Dogiyai untuk bersama sama menyelesaikan permasalahan tersebut. TNI Polri hadir karna rakyat dan tidak bisa bekerja sendiri tanpa ada bantuan dari semua pihak.”
“Saya sebagai Kapolres Dogiyai, Puji Tuhan sudah cukup bertugas berkeliling di tanah Papua ini mulai dari Jayapura, Sorong, Nabire, Lanny Jaya, dulu sempat menangani beberapa kasus masalah perbuatan anarkis di Kab Dogiyai dan akhirnya atas seijin Kasih Tuhan kembali ke tempat ini menjadi Kapolres Dogiyai sehingga dalam penanganan beberapa perkara saya memahami penerapan kearifan lokal yang sangat kental bagi seluruh masyarakat di Papua khususnya di Kab. Dogiyai kearifan lokal ini harus dipelihara dan dilestarikan dengan harapan anak – anak kita bisa mempelajari dan melanjutkan budaya kearifan lokal ini untuk kelangsungan kehidupan yang lebih baik di atas tanah ini.” Tegas kapolres Dogiyai
“Akhir kata saya mengucapkan banyak terima kasih atas terlaksananya pertemuan ini dan marilah kita semua mendoakan semoga Negeri yang kita cintai ini bisa aman, tentram, damai dan semakin maju seperti Kab yang lain di Propinsi Papua, Tuhan menyertai kita semua.” Ujarnya kapolres Dogiyai
Adapun Penyampaian Danramil Kamuu yang intinya adalah sebagai berikut, “sebelumnya Perkenalkan saya Danramil yang baru senang sekali bisa bertemu dengan sodara-sodara masyarakat Dogiyai yang tercinta ini, Pemuda pemuda sekarang sudah jauh berubah dari zaman saya bertugas dulu di Paniai seperti yang disampaikan oleh Bapak kapolres bahwa mungkin perubahan ini karna lingkungan pergaulan yang tidak terarah maupun perkembangan teknologi dan telah bergesernya nilai nilai kehidupan adat sosial yang dulunya dijunjung tinggi. Orang tua kita dulu sampai saat ini tetap berpegang pada nilai adat yang sudah membentuk kehidupan sejak lama. Harusnya ade ade bangga, bukan buat buruk citra orang tua di atas tanah ini. mari kita bekerja, mari kita buat hal positif untuk bangun negri ini. Besok besok kita harus jadi pemimpin di tanah kita, majukan budaya kita.” Ucap Dandramil Dogiyai
“Saya menghimbau kepada semua elemen masyarakat Dogiyai keamanan ini adalah tanggung jawab kita bersama bukan tanggung jawab TNI/Polri saja namun tanggung jawab bersama, Mari kita sama-sama perbaiki budaya yang memang bukan diajarkan oleh orang tua Suku Mee yaitu budaya miras dan kekerasan tidak pada tempatnya harus dihilangkan, junjung tinggi adat negeri kita, jangan kita malas tunggu lihat orang lain berhasil baru kita marah marah, ini tanah kita, ayo bangun dan kerkanlah yang baik supaya diberkati Tuhan.” Tutup Dandramil Dogiyai
Masukan dari keluarga Pelaku Lukas Tebai yang intinya adalah sebagai berikut, “Saya selaku Keluarga pelaku tidak mendukung sama sekali semua yang di lakukan oleh adik kami, Bapak kapolres yang terhormat tolong cari Pelaku Penjual Miras undang semua tokoh yang ada di Kabupaten Dogiyai untuk membicarakan masalah miras, pemalangan, pencurian dan tindak kriminal lainnya untuk mencari solusi.” Masukkan bapa Lukas tebay
Masukan dari tokoh masyarakat Yohanes koutoki, “Dulu Kabupaten Dogiyai ini orang bilang kota surga namun tidak tau kenapa sekarang jadi Kota yang kotor dan neraka.
Pada saat itu saya Pernah bikin Perda dan sekarang baru di tingkat ke Perkampungan, Saya juga prihatin dengan kejadian Pemalangan yang sekarang ada 3 orang pelaku di polres ini, Saya datang ke Polres ini hanya mau tau kenapa Adik 3 orang ini di tahan dan saya minta Tolong di Sosialisasikan dulu baru di tangkap, Setelah di lakukan Sosialisasi di Publikasikan baru kita lakukan Proses hukum.” Ujarnya Yohanes koutoki
Masukan dari Tokoh Pemuda Piet Iyai yang intinya adalah sebagai berikut, “Menurut saya Semua yang di sampaikan oleh bapak-bapak ini semua benar, Saya berpikir kenapa Undang-Undang Miras ini tidak pernah di Sah kan oleh Pemerintah kabupaten Dogiyai, Saya mohon tanggung jawab semua pihak terutama Aparat Keamanan tolong tangkap pengedar Miras dan berikan sangsi yang tegas sehingga memberikan efek jera.” Jelas piet iyai
Tanggapan dari Kapolres Dogiyai yang intinya adalah sebagai berikut, “Terima kasih atas semua saran dan masukan yang di sampaikan oleh Sodara-Sodara sekalian tentang Dari mana mereka bertiga mendapatkan miras tersebut mereka menjawab mereka dapat dari Kabupaten Nabire.”
lanjutnya “Dalam waktu dekat kami akan melakukan Sosialisasi tentang miras tentunya saya minta dukungan dari semua unsur masyarakat Dogiyai untuk membasmi Miras di Kabupaten Dogiyai.” Tanggapan kapolres Dogiyai.
Tanggapan Kabag Ops Polres Dogiyai yang intinya adalah sebagai berikut, “Saya tau persis semua Kalangan Tokoh yang ada di Kabupaten Dogiyai semua menolak dengan adanya Miras, pernah dilaksanakan pembicaraan masalah miras di Lapangan Teo Makai dan di hadiri oleh Bupati, DPRD, seluruh SKPD, Seluruh Tokoh yang ada di Kabupaten Dogiyai, kesepakatan itu masih berlaku hingga sekarang, Aturan Miras memang sudah pernah kita bahas beberapa waktu yang lalu bahkan sudah sampe ke meja DPRD Kabupaten Dogiyai mungkin masih menunggu proses Penomeran dari Provinsi.” Ucap Kabag OPS
Lanjutnya Dengan memberikan pemberitahuan tentang penerimaan Bintara baru yaitu, “Dalam kesempatan ini juga saya mewakili Kapolres Dogiyai menyampaikan bahwa dalam waktu dekat akan ada penerimaan Bintara Polri, oleh karena itu bagi bapak dan ibu yang mempunyai kerinduan untuk mau anaknya menjadi Polisi agar ke Polres Dogiyai nanti kami ukur ketinggian, periksa kesehatan dan latihan PBB dan kedepan Kasat Binmas Polres Dogiyai akan mensosialisasikan lagi kepada masyarakat.”Tutup Kabag OPS
Doa Penutup yang di bawakan langsung oleh Kapolres Dogiyai Kompol Samuel D. Tatiratu, S.I.K, Inti dari tatap muka Kapolres Dogiyai dengan Para Tokoh yang ada di Kabupaten. Dogiyai adalah sebagai berikut, Dalam waktu dekat Kapolres Dogiyai akan mengumpulkan seluruh Komponen Pemerintah, DPRD, Tokoh – tokoh untuk duduk bersama membahas langkah maupun masukan untuk di pedomani bersama.
Sebagian masyarakat telah mendukung kehadiran Polres Dogiyai di Kabupaten. Dogiyai dan masyarakat siap mendukung kebijakan dan tindakan pelaksanaan tugas pelayanan di lapangan.
Pelaku pemalangan di depan Polres Dogiyai Jhon Adii, Alosius Lokobal dan Jefri Anau telah di bebaskan dan telah di buatkan Surat Pernyataan oleh Sat Reskrim Polres Dogiyai yang di tanda tangani oleh ke tiga pelaku, Keluarga, Kepala Kampung dan Pemerintah bahwa tidak akan mengulangi perbuatannya.
seluruh rangkaian tatap muka Kapolres Dogiyai selesai Situasi aman dan Kondusif.(red)