Aksi Unjuk Rasa Petisi Rakyat Papua Wilayah Meepago Tolak Otsus Jilid 2 dan DOB
NEWS.BUSURNABIRE.ID _NABIRE. Sejumlah masyarakat Mepago di Kota Nabire menggelar aksi unjuk rasa petisi Rakyat papua wilayah Meepago dengan isi petisi, cabut otonomi Khusus Jilid 2 ,tolak pemekaran daerah otonomi baru (DOB) di Tanah Papua Dan gelar referendum di west Papua. Kamis 14 juli 2022.
Aksi unjuk rasa tersebut yang di sebarkan lewat selebaran dengan titik kumpul, Depan Rsud Siriwini, Pasar Karang, Depan Hotel jepara 2 Wadio Dan Perempatan Pasar SP1 yang akan melakukan long march kekantor DPRD Nabire pada waktu kumpul 07:00 WIT.
Berdasarkan pantauan News.busurnabire.id Aksi ujung rasa Di karang tumaritis sempat bersitengang antara Aparat dan Pendemo hingga berlangsung dilakukan Negosisasi dengan Aparat kepolisian, Aksi unjuk Rasa tidak dilakukan dengan long march tapi Aparat kepolisian memfasilitasi diantar dengan Truk TNI POLRI kekantor DPRD Nabire dengan pengawalan,dan akhirnya pendemo pun setujuh dengan Negosiasi tersebut.
Aksi unjuk rasa yang tiba di kantor DPRD Nabire kurang lebih 800 orang dengan pengawalan TNI POLRI 650 personil di bantu dari Brimob Nusantara.
para demonstran menyampaikan orasinya di Halaman Kantor DPRD Kab Nabire ,Dengan beberapa perwakilan setiap Kabupaten secara bergantian mengungkapkan alasannya. cabut otonomi Khusus Jilid 2 ,tolak pemekaran daerah otonomi baru (DOB) di Tanah Papua Dan gelar referendum di west Papua.
Setelah pembacaan Petisi Rakyat papua wilayah Meepago dilakukan penandatangan dari semua perwakilan dan Penanggung Jawab Aksi unjuk rasa petisi rakyat papua wilayah meepago, Agus Tebai .S.sos Menyerahkan ke ketua DPRD Kab Nabire yang di wakilkan Anggota komisi A DPRD Kab Nabire Merci Kegou , disaksikan Anggota DPRD Kab Nabire, H.Iskandar (Wakil ketua 2), Simon Tiranda (Anggota k C), Musa Malisa ( Waket komisi B), David Kadepa (Anggota komisi ,Rohedi M Cahya (Ketua Bapemperda).
Anggota komisi A DPRD Kab Nabire Merci Kegou juga menyampaikan sebagai Wakil Rakyat Kab Nabire menerima aspirasi yang di sampaikan dari wilayah Meepago dengan demikian bahwa wilayah meepago itu luas sedangkan kami menerima hanya selingkup Kab Nabire.
Merci Kegou juga mengatakan bahwa saya tidak akan menipu kepada semua yang menyampaikan aspirasi siang hari ini, alam Nabire serta Tuhan yang Maha Esa sebagai Anggota komisi A DPRD keb Nabire tidak akan menipu .
Merci Kegou juga tegas mengatakan kepada masyarakat wilayah Meepago dalam penyampaian aspirasi seharusnya dilibatkan pemerintah daerah dalam hal ini Bupati, dan DPRD Wilayah Meepago, Sehingga Apa yang disampaikan Oleh Masyarakat Meepago ini bisa didiskusikan.
Jika hanya seperti ini menyampaikan aspirasi dan hanya menyampaikan ke DPRD Kab Nabire, Aspirasi ini DPRD Kab Nabire menerima dikarena ibu kota Provinsi Papua Tengah Berada di Kab Nabire. Tapi tidak semudah menyelesaikan persoalan atau mencari solusi karena kita akan libatkan itu pemimpin daerah solusi sama sama. Ini di sampaikan agar kita semua tidak ada bermusuhan antara masyarakat Meepago dan Anggota DPRD Kab Nabire. Aspirasi Masyarakat Meepago sebagai Anggota komisi A DPRD Kab Nabire menerima aspirasi dan akan menyerahkan kepimpinan Ketua DPRD Kab Nabire dan akan di bahas berikutnya akan koordinasi kepada pemerintah daerah dalam Hal ini Bupati Nabire Mesak Magai.S.sos.,M.si “tegas Merci Kegou .
Penanggung Jawab Aksi unjuk rasa petisi rakyat papua wilayah meepago Agus Tebai. S.sos mengatakan kami menyapampaikan aspirasi kepada pemerintah DPRD Kab Nabire. Beberapa pernyataan sikap yang di ajukan baik it DPR pusat dan untuk DPRD wilayah meepago ada tiga hal yaitu penolakan provinsi papua tengah yang berada di Nabire, cabut otonomi Khusus jild 2,Dilaksanakan referendum yang PBB menjaminkan.
Agus Tebai .S.sos Penanggung Jawab Aksi unjuk rasa 14 Juli 2022 menyampaikan kepada ketua DPRD Nabire dan Bupati Kab Nabire segera bentuk Pansus lalu Aspirasi disampaikan ke DPR Provinsi dan DPR pusat, dengan waktu dekat yang kami tunggu bila mana tidak dilaksanakan akan Kembali melakukan aksi tersebut.
Awak media menanyakan bahwa aksi ini bukan hanya tugas DPRD Kab Nabire tapi juga Tugas DRPD kab. Lain? Agus tebai juga menyampaikan bahwa Bupati Nabire Mesk Magai dan Bupati Dogiyai Yakonus Dumupa Bupati Paniai Meki Nawipa, Ateng edowai bupati Deyai,dan bupati intan jaya Natalis Tabuni, agae segera Bersatu untuk bentuk pansus dan segera libatkan yang mewakili wilayah wilaya Meepago. Agar aspirasi ini di sampaikan ke DPRD Provinsi dan DPR RI sesuai dengan mekanisme yang ada.
Agus Tebai juga mengatakan alasan menolak Provinsi Papua Tengah karena setiap penerimaan pegawai/PNS tidak pernah diterima dan kebanyakan yang di terima dari Luar hingga kami akan tolak.
Dan adanya provinsi Papua tengah ini pun bukan Asli Papua yang duduk dengan jabatan sesuai dengan otonomi khusus 2001 dan 2022, Hingga rakyat Wilayah Meepago menolak” Kata Agus.
Agus Tebai .S.sos Penanggung Jawab Aksi unjuk rasa 14 Juli 2022 juga menambahkan banyak Sarjana Anak Papua yang menganggur dan kita liat nanti siapa yag duduk hanya orang orang dari luar papua itu adalah salah satu kendala bagi kami Orang Asli Papua.
Setelah menyampaikan Aspirasi ke DPRD Kab Nabire Para pendemo membubarkan diri dari kantor DPRD Kab Nabire.
Ditempat yang sama awak media menemui Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya.,SIK.,SH untuk menanyakan terkait pengamanan Unjuk rasa tersebut.
AKBP I Ketut Suarnaya.,SIK.,SH Kapolres Nabire mengatakan terima kasih banyak Para media , kita mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kegiatan menyampaikan Aspirasi bisa berjalan dengan baik meskipun penuh lika liku dilapangan yang pada akhirnya teman teman yang melakukan unjuk rasa dengan Aparat bisa menyelesaikan secara Profesional dalam menyampaikan pendapat maupun pengamanan,
Ini adalah berkat Kerjasama kita semua baik Dari Anggota DPRD Kab Nabire, TNI POLRI serta Rekan rekan yang melakukan unjuk Rasa. Sehingga kita semua bisa berkomunikasi dan bernegosiasi sehingga mereka menjaga situasi Kamtibmas menjadi Kondusif
Harapannya kedepan dalam menyampaikan aspirasi bisa seperti menyampaikan aspirasi bermartabat seperti inilah yang selalu kita harapkan.Harap Kapolres Nabire.
Kemudian potensi potensi gangguan kamtibmas bisa kita redam di karena kan Dari Pihak Aparat menyampaikan kekelompok masa unujk rasa kitanya bisa memperhatikan hak hak masyarakat disekitar tempat lokasi unjuk Rasa, kiranya masyarakat lain jangan sampe merasa resah dan sebagainya dan kita bersyukur bahwa rekan rekan yang melakukan unjuk rasa masih bisa diajak bernegosisasi, hingga akhirnya bermuara ke kantor DPRD kab nabire dalam menyampaikan Aspirasi.”Tegas I Ketut.
Sampai Saat ini situasi Kondusif, personil setelah ini melakukan Patroli mengantisipasi Pasca kegiatan Unjuk rasa, jangan sampai adanya gangguan gangguan Kamtibmas lainnya dijalan saat bubarnya aksi unjuk rasa.Harap Kapolres.
Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya.,SIK,SH Menambahkan Jumlah massa kurang lebih 800 hingga 1000 orang dengan kesiapan Aparat dengan menjaga Lokasi tempat penyampaian aspirasi berjalan dengan baik , Pasukan pengamanan gabungan TNI Polri sekitar 650 personil Dibantu Brimob Nusantara Dari Polda Riau serta Polsek polsek jajaran ikut bergabung,Sehingga kitab isa berikan situasi aman nyaman dan damai di Nabire. Tutup I ketut