BeritaBudayaDaerahDuniaHukumInvestigasiNasionalPolriTNI

KAPP Angkat Bicara Soal Intan Jaya

Share

busurnabire.id-NABIRE – Menyampaikan beberapa hal penting, pihak Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) Kabupaten Intan Jaya angkat bicara pasca konflik yang terjadi antara pihak TNI/Polri dengan TNP/OPM (KKSB) dan memberikan masukan dan apresiasi kepada pemerintah daerah, dalam hal ini Pemkab Intan Jaya.

Melalui ketuanya, KAPP Daerah Intan Jaya, Henes Sondegau menyampaikan, pertama meluruskan soal pengungsian.

Kita salah paham soal pengungsian, yang jelas atau dikatakan pengungsian itu berarti masyarakat ditempatkan di suatu tempat atau tenda oleh pemerintah ataupun pihak yayasan dan lembaga kemanusiaan lainnya.

Yang terjadi di Intan Jaya, lanjut Henes, pasca konflik masyarakat ada yang ke Nabire atau Mimika dengan uang sendiri, lantaran karena ketakutan dan tinggal di rumah keluarga, bukan ditenda atau tempat untuk dan disebutkan pengungsian atau mengungsi.

Akibat konflik, mereka ketakutan.

Dan kedua untuk saat ini, pemerintah Kabupaten Intan Jaya telah melaksanakan sidang APBD dan pengesahan serta sedikit lagi pembagian DPA di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), untuk itu harapan kami (KAPP) kepada pemerintah maupun pihak ketiga (perusahaan) untuk melibatkan pemuda dan masyarakat dalam setiap kegiatan pembangunan.

Demikian ini, kata Henes, tentunya akan menekan atau memberantas angka pengangguran di Intan Jaya.

“Berbicara menyangkut hal ini, beri kesempatan kepada para pemuda asli Intan Jaya berkerja dan membangun daerahnya.

Kami rasa akan menjamin daerah Intan Jaya aman dan para pemuda atau para intelektual Intan Jaya tentunya akan merasa memiliki daerah serta tidak berpikir untuk ke hal-hal yang negatif,” terangnya.

Di bidang kontraktor, Henes menyinggung, banyak perusahaan atau pengusaha yang berkerja di Intan Jaya selama ini, tapi sampai detik ini kami tidak mengetahui keberadaan mereka.

Rata-rata banyak perusahaan atau kontraktor yang hanya datang makan dan habis itu kabur.

Ada satu Perusahaan Terbatas (PT) yang tetap bersama masyarakat Intan Jaya, yakni PT. Malabiso Usua Jaya (MUJ) yang sampai saat ini setia di Sugapa, bahkan perusahaan juga memberikan bantuan kepada masyarakat melalui atau lewat pihak gereja atau pastoran.

Ini patut diberi apresiasi, karena mereka masih setia melayani masyarakat.

Mereka bukan hanya berkerja tetapi juga memberikan bantuan kepada masyarakat.

Pada kesempatan itu, Ketua KAPP Kabupaten Intan Jaya juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Intan Jaya yang terus berusaha untuk memulihkan situasi daerah.

Masyarakat walaupun masih dalam tekanan dan ketakutan serta sangat membutuhkan perhatian semua pihak.

Apalagi, Pemkab Intan Jaya melalui Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni, SS.,M.Si telah mengeluarkan surat kepada para ASN untuk naik dan berkerja. Untuk itu harapannya roda pemerintahan di Kabupaten Intan Jaya, entah melalui kegiatan gereja maupun pembangunan lainnya dapat berjalan dengan baik.

Ditambahkan Henes, KAPP sebagai mitra pemerintah tentunya akan memberikan kontribusi terbaik kepada daerah dan tanah Papua ini.

KAPP hadir dan memiliki tujuan, yakni mendata yang tidak terdata, mengakomodir yang tidak terakomodir dan tidak terlihat kami perlihatkan.

“Kami hadir berbicara dua bidang, jasa kontruksi OAP dan sektor riil kerakyatan, seperti perekonomian masyarakat Papua.

Kami berbicara menyangkut ekonomi masyarakat, bukan lainnya,” tandasnya.

Intinya tujuan kami KAPP hadir, menata pembangunan dari dusun, membangun ekonomi dari kampung ke kota menuju jembatan emas untuk Papua baru.

Jadi, kita berbicara tentang pemberdayaan orang asli Papua.

Harapan kita kepada pemerintah sebagai mitra kerja untuk dapat membangun daerah dan Papua secara bersama-sama.

Korintus Wandagau selaku pengurus menambahkan, untuk pemulihan Kabupaten Intan Jaya perlu ada komunikasi lebih semua stakeholder yang ada.

Akibat konflik menurutnya pasti akan banyak pengangguran, sehingga diperlukan adanya perhatian kepada para pemuda dan masyarakat dalam mengisi pembangunan.

Tandasnya, banyak orang pintar di Intan Jaya.

Pemuda dan masyarakat, ketika diberi kesempatan berkerja dan membangun daerahnya pasti tidak akan berpikiran lain, apalagi sampai mau bergabung dengan kelompok berseberangan dengan kita.

Untuk itu, dirinya selaku tokoh intelektual juga mengharapkan kepada pemerintah Kabupaten Intan Jaya untuk dapat memperhatikan masyarakat atau para pemuda yang mungkin telah lama menganggu tanpa adanya perkerjaan.

Bila hal ini diperhatikan, pasti Kabupaten Intan Jaya bisa maju dan berkembang dengan kabupaten lain di Papua maupun diluar Papua.

Menyangkut soal bantuan, tambah kedua sumber ini, kiranya dapat diatur atau didata secara baik.

Karena kita ketahui bersama, soal pengungsian yang dipolisir sana-sini tentunya akan menuai pro dan kontrak, sehingga ketika ada bantuan dapat tersalurkan dengan baik dan pastinya akan tepat sasaran.(FN)

 

sumber: http://papuaposnabire.com/News/Read/9314-sampaikan-hal-penting-kapp-angkat-bicara-soal-intan-jaya

Loading

You may not copy the content of this page belonging to news.busurnabire.id