Program Prioritas Bapak Mathen Douw Berkerja Sama Dengan Kementrian ESDM Distribusikan AML Untuk Papua Tengah
NEWS.BUSURNABIRE.ID – NABIRE.Realisasi penyaluran program Alat Memasak Berbasis Listrik (AML) berupa rice cooker gratis 1.784 Rumah Tangga untuk Papua Tengah. Sinegritas Kementrian ESDM dan Komisi VII DPR RI adalah Aspirasi Marthen Douw dilaksanakan di Aula RRI Nabire Papua Tengah minggu 4/2/2024.
Kegiatan Sosialisai isu strategis Subsektor Ketenagalistrikan serta pendistribusian Alat Memasak Listrik (AML)Bagi Rumah Tangga Kabupaten Nabire. Sebelum acara dimulai dilakukan penjelasan program pada walking gallery yang dijelaskan oleh Fuad Hidayanto Perwakilan direktorat jenderal ketenagalistrikan.
Hadir dalam kegiatan tersebut Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang diwakili oleh Ainul Wafa. Anggota Komisi VII DPR RI yang di wakilkan Agus Salim dari PT Pos Indonesia (PERSERO) Executive Manager KC Nabire Rahmatul Hidayat. PT PLN (PERSERO) UP3 Nabire Hunggul Yogi Setiawan
Sambutan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jisman P. Hutajulu yang dibacakan Ainul Wafa Koordinator Perlindungan Konsumen Dan Usaha Ketenagalistrikan. Menyampaian Awalnya memasak dilakukan dengan menggunakan kayu bakar, kemudian diganti dengan minyak tanah dan terakhir beralih ke liquefied petroleum gas (LPG).
“Saat ini, sebagian besar masyarakat Indonesia telah menggunakan alat memasak berbasis listrik (AML) untuk memasak setiap hari. Dari sisi biaya penggunaan AML lebih murah dibandingkan memasak menggunakan LPG. Penggunaan AML juga mendukung energi bersih dengan menurunkan emisi CO2. Indonesia saat ini berperan aktif dalam penentuan sasaran, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) /Sustainable Development Goals (SDGs) dengan menjamin akses energi yang terjangkau. Andal, berkelanjutan dan modern untuk semua, di mana salah satu sasarannya adalah peningkatan konsumsi listrik per kapita.”Ungkapnya.
Ainul Wafa Koordinator Perlindungan Konsumen Dan Usaha Ketenagalistrikan membeberkan pemerintah menyelenggarakan program penyediaan AML bagi rumah tangga.Sasarannya adalah pelanggan PLN dengan golongan tarif rumah tangga, daya 450 VA s.d 1.300 VA dan tidak memiliki AML.
“Program ini bertujuan untuk menjamin akses energi bersih yang terjangkau, andal dan berkelanjutan. Selain itu program ini bermanfaat mengurangi impor LPG yang digunakan untuk memasak, meningkatkan konsumsi listrik per kapita, serta mendukung teknologi memasak yang lebih bersih dengan biaya yang lebih hemat. Dijelaskan Produk AML yang akan dibagikan ke masyarakat memiliki spesifikasi,SNI ,Memiliki sertifikat label. Mengutamakan produk dalam negeri,berfungsi minimal menanak nasi, menghangatkan makanan, dan mengukus,Kapasitas sebesar 1,8 s.d. 2,2 liter.”ungkapnya.
“Ainul Wafa menegaskan bahwa program penyediaan AML ini gratis dan tidak dipungut biaya apapun kepada masyarakat yang menjadi sasaran program. Apabila pada pelaksanaannya terdapat pungutan liar dapat disampaikan pengaduan kepada Kementerian ESDM melalui berbagai kanal seperti media sosial dan Contact Center 136.
“Program penyediaan AML merupakan hibah dari Pemerintah dan tidak untuk diperjualbelikan yang dilengkapi dengan pembubuhan stiker pada AML tersebut sehingga diharapkan pemanfaatan dari AML ini dapat lebih dirasakan oleh penerima AML dan juga dapat tercapai tujuan program.”Katanya
Ainul Wafa Koordinator Perlindungan Konsumen Dan Usaha Ketenagalistrikan sampaikan apresiasi atas dukungan Bapak Marthen Douw selaku Anggota Komisi VII DPR RI. Sehingga Kabupaten Nabire mendapatkan AML untuk 1.784 rumah tangga dan di Distrik Nabire mendapatkan AML untuk 362 rumah tangga penerima manfaat.
“Kami juga ucapkan terima kasih atas segala dukungan dari Dinas ESDM Provinsi Papua Tengah dan PT Pos Indonesia yang telah mendukung terlaksananya program Penyediaan AML di tempat ini.”tutup Ainul Wafa dalam sambutan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jisman P. Hutajulu yang dibacakan .
Marthen Douw Komisi VII DPR RI dalam sambutan Audio mengatakan,Komitmen Saya Sebagai Salah Satu Delegasi DPR-RI Dari Daerah Papua.Menjadi Perpanjang Tangan Aspirasi Masyarakat Untuk Program Nasional yang dapat di rasakan di daerah Dapil ini.
“Perjuangan Terus saya sampaikan di Rapat Bersama pimpinan pimpinan Kementrian di Jakarta agar kami papua juga dapat merasakan Arti kata Merdeka yang layak.”Tegasnya
Marthen Douw menyampaikan Jenderal Ketenagalistrikan telah melaksanakan proses penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik (AML). Ini mendapatkan validasi kepala desa/lurah atau pejabat daerah setempat,Hal ini sebagai amanat Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023.
“Sebagai progres Pendistribusi AML pada Tahun Anggaran 2023 di Kabupaten Nabire sebanyak 1.784 Rice cooker gratis untuk Rumah Tangga.Usulan Kami dengan Kuota Saya di DPR-RI Komisi VII Sebesar 7000 Kuota, Kami Bekerja Keras Mendata Pengusulan yang langsung turun ke rumah-rumah warga di kabupaten Nabire. Masyarakat Nabire sangat Merespon Baik Pendataan Lapangan Kami,Memberikan Berkas Usulan KTP, Nomer Id Pelangan Meteran Listrik Bahkan Surat Pernyataan Belum Memiliki AML( Alat Masak Listrik)serta validasi dari kepala desa/lurah atau pejabat daerah. dilakukan verifikasi dan validasi yang melibatkan PT PLN Nabire. Selanjutnya, dilakukan penetapan wilayah pendistribusian AML oleh Menteri ESDM melalui Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, pengadaan melalui e-katalog, dan pendistribusian yang melibatkan PT Pos Nabire.”Katanya Marthen Douw.
Marthen menjelaskan kuota Kami sebanyak 7000 sedangkan yang di dapatkan masyarakat adalah sebesar 1.784, di sini terdapat selisah yang sangat besar yang di sebabkan oleh Keterbatasan waktu dalam pelaksanaan program yang baru dimulai pada pertengahan Oktober 2023.
“Pemenuhan kelengkapan persyaratan usulan calon penerima AML, serta kondisi geografis dan cuaca dalam pelaksanaan verifikasi lapangan, merupakan tantangan tersendiri dalam penyelesaian program di Tahun Anggaran 2023 ini.”
Ia berharap Ke depan untuk Proses Admisitasi yang diambil tetapkan oleh Kementerian EDSM Mungkin Lebih Mudah dan Kami Meminta Untuk Program ini tetap berjalan supayah Masyarakat Di Papua Tengah Terhkususnya di Kabuaten Nabire yang kita cintai ini dapat Merasakan Secara Menyeluruh.”Tegas Marthen Douw Anggota DPR RI Komisi VII.
Marthen Menambahkan adanya program ini, secara bertahap dapat mengurangi impor LPG yang digunakan untuk memasak, meningkatkan konsumsi listrik per kapita, serta mendukung kegiatan memasak yang lebih hemat dengan teknologi yang lebih bersih,”Tutupnya.
Dilanjutkan penyerahan secara simbolis AML oleh Ainul Wafa Koordinator Perlindungan Konsumen Dan Usaha Ketenagalistrikan. Anggota Komisi VII DPR RI yang di wakilkan Agus Salim, PT PLN (PERSERO) UP3 Nabire Hunggul Yogi Setiawan. PT POS INDONESIA (PERSERO), Rahmatul Hidayat