Menase Kadepa Raih Gelar Doktor Prestasi Akademik yang Lahir dari Dedikasi dan Kerja Keras

By BusurNabire.id
Jumat, 7 Maret 2025 03:28 WIB | 782 Views
Menase Kadepa Raih Gelar Doktor Prestasi Akademik yang Lahir dari Dedikasi dan Kerja Keras

NEWS.BUSURNABIRE.ID – Jakarta: Menase Kadepa, SE., M.Si, seorang pejabat eselon 2 di Provinsi Papua Tengah, berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Pemerintahan dengan predikat sangat memuaskan (IPK 3,85) dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus 2 Cilandak, Jakarta. Prestasi ini diraihnya setelah melalui perjalanan panjang yang penuh tantangan, di mana ia harus membagi waktu antara tugas pemerintahan dan studi doktoralnya.

Menase Kadepa, yang merupakan mahasiswa angkatan 7 gelombang 2 tahun 2019, sebenarnya telah menyelesaikan studinya pada tahun 2022. Namun, pada tahun yang sama, terjadi pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua, yang meliputi Provinsi Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat Daya. Sebagai Kabak Pemekaran Wilayah, Menase memiliki tanggung jawab besar untuk menyelesaikan batas wilayah seluruh Papua, yang mencakup 29 kabupaten/kota. Proses pemekaran ini akhirnya menghasilkan Undang-Undang DOB nomor 15, 16, 17, 18, dan 24.

“Pada saat itu, saya diangkat sebagai salah satu pejabat eselon 2 di Provinsi Papua Tengah, tepatnya sebagai Plt. Kepala Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi. Saya harus fokus pada tugas pemerintahan dan pembangunan, sehingga saya memutuskan untuk menunda penyelesaian disertasi saya,” ujar Menase melalui sambungan telepon pada Kamis, 6 Maret 2025, pukul 02:30 WIT.

Menase menjelaskan bahwa ia tidak bisa mengerjakan dua tugas berat secara bersamaan. Oleh karena itu, ia memilih untuk fokus pada pelayanan pemerintahan dan pembangunan di Provinsi Papua Tengah.

“Saya diberi kepercayaan oleh dr. Ribka Haluk, mantan Penjabat Gubernur Papua Tengah, untuk menjabat sebagai Kepala Biro Organisasi. Tugas ini saya emban dengan penuh tanggung jawab, termasuk dalam hal kesejahteraan pegawai negeri sipil di provinsi tersebut,” tambahnya.

Setelah Pilkada berakhir dan masa transisi pemerintahan selesai, Menase memutuskan untuk kembali menyelesaikan program doktoralnya.

“Saya melihat Provinsi Papua Tengah sudah dalam kondisi yang baik, sehingga saya merasa ini adalah waktu yang tepat untuk kembali ke kampus dan menyelesaikan disertasi saya,” ujarnya.

Pada hari ujian disertasinya, Menase berhasil mempertahankan penelitiannya dengan sangat baik dan meraih nilai tertinggi, yaitu 3,85.

“Saya bersyukur kepada Tuhan karena ini adalah hasil yang luar biasa. Saya tidak pernah membayangkan bisa meraih nilai setinggi ini,” kata Menase dengan penuh syukur.

Menase juga menyampaikan moto hidupnya yang diambil dari Yohanes pasal 13 ayat 13: “Kamu menyebut aku guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah guru dan Tuhan.” Moto ini menjadi pegangan hidupnya dalam menjalani setiap tanggung jawab dan tantangan.

“Saya percaya bahwa segala sesuatu yang saya lakukan adalah bagian dari rencana Tuhan. Saya hanya alat-Nya untuk melayani masyarakat dan membangun Papua,” ujarnya.

Disertasinya yang berjudul “Implementasi Kebijakan Dana Otonomi Khusus Bidang Pendidikan Menengah di Provinsi Papua” mendapatkan apresiasi tinggi dari para penguji. Menase juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukungnya, termasuk almarhum Gubernur Papua Lukas Enembe, almarhum Wakil Gubernur Klementinal, dan Sekretaris Daerah Provinsi Papua Herry Senai. Ia juga berterima kasih kepada pimpinan langsungnya, Kepala Biro Pemerintahan Daerah Provinsi Papua, Sendius Wonda, SH, M.Si, serta mantan Penjabat Gubernur Papua Tengah, dr. Ribka Haluk, yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri.

“Terima kasih juga kepada seluruh masyarakat Papua, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan semua stakeholder yang telah memberikan dukungan data selama proses penelitian saya. Ini adalah hasil kerja keras dan doa dari banyak orang,” ujar Menase.

Menase juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada istri tercinta, yang selalu mendukungnya di setiap langkah.
“Hari ini saya berhasil karena ada orang-orang hebat di belakang saya. Kesuksesan ini adalah hasil dari doa dan dukungan mereka,” ungkapnya.

Menase menutup pernyataannya dengan sebuah filosofi hidup yang ia pegang teguh: “Ayah dan ibuku adalah untukku, tapi aku bukanlah untuk ayah dan ibuku. Aku untuk orang lain, dan orang lain bukan untukku, tapi untuk yang lain.” Filosofi ini mencerminkan dedikasinya dalam melayani masyarakat dan membangun Provinsi Papua Tengah.

Dengan prestasi yang diraihnya, Menase Kadepa tidak hanya menjadi contoh bagi para pejabat pemerintahan, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Papua. Kisahnya membuktikan bahwa dengan kerja keras, fokus, dan dukungan dari orang-orang terdekat, segala tantangan dapat diatasi untuk meraih kesuksesan.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada kedua orang tuanya, Alm. Pdt. Natanel Kadepa dan almarhumah Mama Dorci Kobepa, yang telah menghadirkan dirinya di bumi ini. Termasuk ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Tim Promotor, Prof. Dr. Drs. Djohermansyah Djohan, MA, Prof. Dr. Drs. Ismail Nurdin, M.Si, dan Prof. Andi Pitono, M.Si, serta Tim Penguji Prof. Mansyur Achmad, M.Si, Prof. Dr. Hyronimus Rowa, M.Si, dan Prof. Marja Sinurat, M.Pd., MM, serta seluruh staf akademik Program Pascasarjana Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Loading

Berita Terkait

Selamat-Hari-Lahir-4-1024x1024
WhatsApp Image 2025-02-20 at 20.43.17
WhatsApp Image 2025-02-20 at 14.40.43
Bupati Puncak Natal (3)
Bupati Puncak Natal (4)
WhatsApp Image 2025-02-22 at 12.45.08
WhatsApp Image 2025-02-22 at 12.45.09
WhatsApp Image 2025-02-22 at 12.45.10
WhatsApp Image 2025-02-22 at 12.45.10 (1)
Terbaru
Berita Populer
Nasional
Topik Populer
Anda tidak boleh menyalin konten halaman milik News.busurnabire.id ini
Tutup
Tutup