Mahasiswa dan Pelajar FKMI Nabire Tolak Pemekaran Kabupaten Kemanduga, Dukung Pernyataan Anggota DPRP Papua Tengah

By BusurNabire.id
Minggu, 2 Maret 2025 10:18 WIB | 1075 Views
Daud Tigau Pimpin Penyataan Sikap FKMI Nabire: Tolak Pemekaran Kabupaten Kemanduga, Dukung Henes Sondegau

NEWS.BUSURNABIRE.ID– Nabire: Pada hari ini, Minggu, 2 Maret 2025, Forum Komunikasi Mahasiswa/i Kabupaten Intan Jaya (FKMI) Kota Studi Nabire menggelar pernyataan sikap tegas menolak rencana pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Kemanduga. Acara ini dipimpin oleh Koordinator FKMI, Daud Tigau, yang menyampaikan aspirasi mahasiswa dan pelajar Intan Jaya secara lugas dan tegas.


Dalam pernyataannya, Daud Tigau menyatakan dukungan penuh terhadap sikap anggota DPRP Papua Tengah, Henes Sondegau, yang sebelumnya telah menolak rencana pemekaran Kabupaten Kemanduga. Pernyataan Henes Sondegau tersebut dipublikasikan di media TRIBUN PAPUA COM pada Senin, 24 Februari 2025.

“Kami, pelajar dan mahasiswa FKMI Kota Studi Nabire, sepenuhnya mendukung pernyataan Bapak Henes Sondegau. Pemekaran ini bukan solusi, melainkan akan menambah masalah bagi masyarakat Intan Jaya,” tegas Daud Tigau.


Daud Tigau mengungkapkan keprihatinan mendalam atas kondisi Kabupaten Intan Jaya yang belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan sejak pemekaran dari Kabupaten Paniai pada tahun 2008. Konflik berkepanjangan, pembunuhan, dan penderitaan terus terjadi, merusak tatanan kehidupan masyarakat, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan.

“Masyarakat Intan Jaya sudah terlalu lama menderita. Darah dan air mata terus mengalir. Pemekaran baru hanya akan memperburuk situasi yang sudah ada,” ujar Daud Tigau.


Berikut adalah poin-poin pernyataan sikap yang disampaikan oleh FKMI Nabire:

  1. Menolak tegas rencana pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) di Kabupaten Intan Jaya.
  2. Mendukung penuh pernyataan sikap anggota DPRP Papua Tengah, Henes Sondegau, terkait penolakan DOB.
  3. Meminta para politikus pengusul pemekaran untuk menghentikan rencana tersebut, karena hanya akan menambah malapetaka di Intan Jaya.
  4. Meminta Pemerintah Kabupaten Intan Jaya untuk fokus pada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pelayanan kesejahteraan masyarakat.
  5. Menyerukan kepada oknum-oknum pengusul DOB untuk menghentikan rencana pemekaran Kabupaten Kemanduga.


Daud Tigau menegaskan bahwa yang dibutuhkan masyarakat Intan Jaya saat ini bukanlah pemekaran wilayah, melainkan perbaikan di bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. “Pemekaran hanya akan memecah belah dan memperparah konflik yang sudah ada. Kami meminta pemerintah dan semua pihak untuk fokus pada pembangunan manusia, bukan pembangunan wilayah,” tegasnya.


FKMI menyoroti bahwa pemekaran Kabupaten Kemanduga berpotensi menimbulkan konflik baru, baik secara sosial, politik, maupun ekonomi. Selain itu, pemekaran juga dinilai akan membebani anggaran daerah dan mengalihkan perhatian dari masalah mendesak yang dihadapi masyarakat.

Daud Tigau menyampaikan harapan agar pemerintah dan semua pihak dapat mendengarkan aspirasi masyarakat, terutama generasi muda, yang menginginkan perdamaian dan kesejahteraan di Kabupaten Intan Jaya. “Kami ingin melihat Intan Jaya maju, damai, dan sejahtera. Bukan terus terpuruk dalam konflik dan penderitaan,” tutupnya.

Loading

Berita Terkait

Selamat-Hari-Lahir-4-1024x1024
WhatsApp Image 2025-02-20 at 20.43.17
WhatsApp Image 2025-02-20 at 14.40.43
Bupati Puncak Natal (3)
Bupati Puncak Natal (4)
WhatsApp Image 2025-02-22 at 12.45.08
WhatsApp Image 2025-02-22 at 12.45.09
WhatsApp Image 2025-02-22 at 12.45.10
WhatsApp Image 2025-02-22 at 12.45.10 (1)
Terbaru
Berita Populer
Nasional
Topik Populer
Anda tidak boleh menyalin konten halaman milik News.busurnabire.id ini
Tutup
Tutup