NEWS.BUSURNABIRE.ID – Nabire: Pemerintah Provinsi Papua Tengah secara resmi melepas keberangkatan 40 tokoh agama untuk melaksanakan wisata rohani ke Israel. Acara pelepasan yang berlangsung di Bandara Douw Aturure, Nabire, pada Jumat (27/12/2024), dihadiri langsung oleh Penjabat Gubernur Papua Tengah, Anwar Harun Damanik, bersama sejumlah pejabat daerah dan anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Anwar Harun Damanik menegaskan bahwa pembangunan di Papua Tengah tidak hanya terfokus pada aspek fisik, tetapi juga mencakup pembangunan spiritual yang seimbang.
“Pembangunan di Papua Tengah tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada pengembangan spiritual. Kami berharap program ini memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui pengalaman berharga para tokoh agama,” kata Anwar Harun Damanik.
Ia juga menambahkan bahwa wisata rohani ini mencerminkan kolaborasi antara pemerintah, agama, dan adat dalam menciptakan masyarakat yang harmonis.
“Wisata rohani ini adalah simbol kolaborasi antara pemerintah, agama, dan adat untuk membangun Papua Tengah yang lebih damai dan harmonis,” lanjutnya.
Rombongan ini dipimpin oleh Ketua Rombongan, Pdt. Yosep Wanggai, yang menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh dari pemerintah dalam memfasilitasi perjalanan rohani ini.
“Kami sangat bersyukur atas dukungan pemerintah. Ini adalah momen istimewa untuk memperkuat iman dan meningkatkan pelayanan kami kepada masyarakat,” ujar Pdt. Yosep Wanggai.
Peserta wisata rohani berasal dari berbagai denominasi gereja di Papua Tengah. Mereka dijadwalkan memulai perjalanan dengan penerbangan ke Jakarta sebelum melanjutkan ke Israel. Program ini akan berlangsung selama 14 hari, dengan jadwal kepulangan ke Nabire pada 9 Januari 2025.
Pemerintah Papua Tengah berharap perjalanan ini dapat memperkuat semangat toleransi dan harmoni antarumat beragama di wilayah tersebut. Program ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam mendukung pembangunan spiritual masyarakat sebagai bagian integral dari upaya menciptakan Papua Tengah yang damai, toleran, dan sejahtera.