NEWS.BUSURNABIRE.ID – Nabire: Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Barisan Merah Putih (BMP) Republik Indonesia (RI) Papua resmi melaksanakan pengukuhan dan pemberian Surat Keputusan (SK) pembentukan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) BMP RI Provinsi Papua Tengah. Acara berlangsung di Aula LPP RRI, Jalan Merdeka, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, pada tanggal 28 Februari 2025.

Pengukuhan dan pemberian SK secara langsung dibacakan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP BMP RI Papua, Ali Kabiay. Dalam acara tersebut, Napianus Kogoya dikukuhkan sebagai Ketua Umum DPD BMP RI Papua Tengah, dengan Melkisedek Rumawi sebagai Wakil Ketua, dan Didimus O. Yaku sebagai Sekretaris Umum bersama puluhan Pengurus DPD BMP RI Provinsi Papua Papua Tengah dan simpatisan.
Dalam sambutannya, Ali Kabiay menyampaikan bahwa BMP RI telah mengukuhkan organisasinya di Papua Selatan, dan Provinsi Papua
“Hari ini kami datang ke Nabire, Provinsi Papua Tengah, untuk mengukuhkan DPD BMP RI. Selanjutnya, kami akan menuju Provinsi Papua Barat Daya , Papua Barat dan Provinsi Papua Pegunungan,” ujarnya.

Ali Kabiay juga menyampaikan salam dari Ketua Umum DPP BMP RI Papua yang berhalangan hadir karena kesibukannya sebagai Wakil Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) di Provinsi Papua.
Sesuai arahan Ketua umum DPP BMP RI – Papua bahwa BMP RI harus selalu berpegang teguh kepada empat konsesus kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI, serta mendukung program strategis nasional dan Makan Bergizi Gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
BMP RI memiliki sejarah panjang yang bermula sejak tahun 1928, ketika Papua masih menjadi bagian dari Kesultanan Tidore dan Ternate. Tiga pemuda Papua, yaitu Abner Ohee, Orpa Palo, dan Aitai Karubaba, turut serta dalam Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Setelah kembali ke daerah, mereka membentuk organisasi perjuangan yang kemudian berkembang menjadi BMP RI.
“Organisasi ini telah berdiri sejak 1928 hingga 1969, dan terus berlanjut hingga hari ini. Ketua pertama BMP RI adalah Ramses Ohee, seorang ondofolo besar di Tanah Tabi, DPP BMP RI berada di Provinsi Induk yaitu provinsi Papua,” jelas Ali Kabiay.
BMP RI telah melaksanakan berbagai program, termasuk pembagian sembako gratis bagi keluarga kurang mampu, yang didanai murni oleh Dewan Pimpinan Pusat. Organisasi ini juga berperan aktif dalam mendorong generasi muda untuk berkontribusi positif bagi masyarakat.

Ali Kabiay berharap generasi muda Papua Tengah dapat mendukung program-program pemerintah, seperti program Makanan Bergizi Gratis dan program strategis lainnya.
“BMP RI adalah wadah untuk menyalurkan aspirasi positif. Menuju bonus demografi 2030, dan kita menargetkan generasi emas di tahun 2045, Indonesia akan mencapai masa keemasan,” ucapnya.
Provinsi Papua Tengah dinilai memiliki potensi besar untuk berkembang, terutama dengan kekayaan alamnya seperti tambang Blok Wabu, Blok Freeport, dan Blok Nifasi. Namun, Ali Kabiay menekankan pentingnya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) agar masyarakat Papua Tengah dapat bersaing secara global.
“Kita harus menunjukkan bahwa kita tidak hanya mengandalkan afirmasi, tetapi juga kualitas SDM yang mumpuni. Jika tidak berjuang dalam ekonomi, kita akan tertinggal di negeri sendiri,” tegasnya.
Ali Kabiay mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang hadir dalam acara tersebut. “Kita akan melangkah ke depan bersama untuk membangun Provinsi Papua Tengah yang lebih baik dan sejahtera,” tutupnya.

Dengan pengukuhan ini, BMP RI berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pembangunan Papua Tengah, baik melalui program-program sosial maupun pemberdayaan generasi muda.