NEWS.BUSURNABIRE.ID – Nabire: Kepolisian Resor (Polres) Nabire melalui Kasat Reskrim, AKP Berthu H.E. Anwar, mengungkapkan perkembangan penyelidikan terkait penemuan mayat seorang laki-laki di Jalan Poros Wanggar Makmur, Karadiri 2, pada Sabtu (8/2/2025) sekitar pukul 09.00 WIT. Tim Satuan Reskrim bersama Polsek Nabire Barat segera merespons laporan dan mendatangi lokasi kejadian perkara (TKP).

Korban diketahui berdomisili di Kelurahan Karang Tumaritis, Kabupaten Nabire. Setelah tiba di lokasi, tim penyidik langsung melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi. Tiga saksi yang telah dimintai keterangan berinisial AA, YD, dan SI.
Berdasarkan keterangan saksi AA, pada Jumat (7/2/2025) sekitar pukul 17.00 WIT, korban dan saksi AA pergi ke Bank Papua Cabang Nabire untuk mengambil uang di ATM. Setelah itu, mereka menuju Wonorejo dan membeli tiga botol minuman keras jenis vodka sebelum melanjutkan perjalanan ke Karadiri 2.
Di lokasi, korban dan saksi AA mulai mengonsumsi minuman keras di bak belakang mobil. Tak lama kemudian, SI dan YD tiba menggunakan sepeda motor. Keempatnya berkumpul, namun hanya tiga orang—korban, AA, dan YD—yang mengonsumsi minuman keras.
Pada pukul 21.00 WIT, AA dan SI meninggalkan TKP menuju rumah AA di Karang Tumaritis untuk mengambil uang guna membeli minuman tambahan. Karena hujan deras, keduanya tertidur di rumah tersebut. Sementara itu, korban dan YD tetap berada di TKP.

Keesokan paginya, Sabtu (8/2/2025) sekitar pukul 07.00 WIT, AA dan SI kembali ke Karadiri 2 dan menemukan korban sudah meninggal dunia, tertutup terpal di belakang mobil.
Tim penyidik mengamankan beberapa barang bukti dari lokasi, antara lain:
- Dua unit handphone milik korban
- Satu botol vodka
- Dua tutup botol
- Satu topi hitam
- Rokok merek Troy
- Satu kaos
- Satu kaleng minuman Sprite
- Satu selimut
- Satu terpal coklat
- Satu mobil Hilux silver dengan nomor polisi PA 8421 KF
- Satu parang yang ditemukan di dalam mobil
Berdasarkan hasil visum luar, korban mengalami beberapa luka, di antaranya:
- Luka sobek di kepala kiri sepanjang 4 cm
- Luka sobek di kepala kanan sepanjang 3 cm
- Luka memar di bagian mata
- Luka lecet di bagian belakang tubuh
- Luka sobek di atas telinga kanan
Kasat Reskrim AKP Berthu H.E. Anwar menyatakan bahwa luka-luka tersebut menimbulkan dugaan adanya tindak kekerasan sebelum korban meninggal.
Pihak kepolisian telah mengambil beberapa langkah dalam penyelidikan, di antaranya:
- Menerima laporan dan melakukan olah TKP
- Memeriksa saksi-saksi
- Melakukan visum terhadap korban
- Menyerahkan jenazah kepada keluarga
Saat ini, penyidik masih melakukan pendalaman terhadap saksi-saksi, termasuk teman korban yang turut mengonsumsi minuman keras. Kepolisian juga menyelidiki kemungkinan tindak pidana penganiayaan atau pembunuhan dalam kasus ini.

AKP Berthu H.E. Anwar menegaskan bahwa pihaknya akan bekerja maksimal untuk mengungkap kasus ini secara tuntas.
“Kami meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Jika ada informasi relevan, segera hubungi kepolisian,” ujarnya.
Kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian, mengingat adanya indikasi kekerasan dan konsumsi minuman keras yang mungkin berkaitan dengan kejadian tersebut. Polres Nabire berkomitmen menyelesaikan kasus ini demi keadilan bagi korban dan keluarganya.